Nusantarakini.com, Jakarta-
Dua tahun pemerintahan Ir. H. Joko Widodo – Drs. H. M. Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada tanggal 20 Oktober 2016 disikapi oleh berbagai kelompok masyarakat lintas disiplin dan profesi dengan cara menggelar Rembuk Nasional dengan tema ‘Bergegas Membangun Indonesia’.
“Rembuk Nasional adalah pertemuan elemen masyarakat yang meliputi; para praktisi, akademisi, analis, asosiasi, NGO, budayawan, seniman, awak media, relawan Jokowi, dan masyarakat umum yang akan mendiskusikan berbagai tema yang menjadi prioritas pembangunan,” kata ketua panitia sekaligus penanggung jawab Rembuk Nasional, Rosan Perkasa Roeslani dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Nusantarakini di Hotel Grand Sahid, Jakarta, (24/10)
Menurut Rosan, acara Rembuk Nasional merupakan bentuk kepedulian masyarakat dalam menyatukan semangat positif turut serta membangun negeri, bergegas mengejar ketertinggalan dalam menghadapi tantangan regional maupun global, serta menuntaskan program pemerintah yang berkesinambungan.
Acara yang dihelat di Grand Sahid Hotel Jakarta, 24 Oktober 2016 tersebut, kata Rosan, melibatkan sekitar 700 lebih peserta. Mereka akan terbagi dalam tujuh kelompok diskusi yang membicarakan prioritas utama pembangunan pemerintahan Jokowi-JK.
Ketujuh kelompok diskusi tersebut, lanjut Rosan, akan membahas bidang ekonomi, bisnis dan keuangan (Ruang Rembuk 1), bidang politik, hukum, pertahanan dan keamanan (Ruang Rembuk 2), bidang kemaritiman dan sumber daya (Ruang Rembuk 3), bidang pembangunan manusia dan pendidikan vokasi (Ruang Rembuk 4), bidang pariwisata dan industri kreatif (Ruang Rembuk 5), bidang infrastruktur, konektifitas dan lingkungan hidup (Ruang Rembuk 6), dan bidang sosial, budaya, kesehatan dan pencapaian daerah (Ruang Rembuk 7).
Rosan menjelaskan, tiap forum pembahasan akan menghasilkan dokumen rekomendasi yang akan diserahkan kepada Presiden Jokowi. “Puncak acara Rembuk Nasional adalah pertemuan pleno yang menurut rencana akan dihadiri Presiden Jokowi sekaligus menanggapi rekomendasi Rembuk Nasional,” katanya.
Wakil ketua panitia Rembuk Nasional, Hariyadi Sukamdani menambahkan, sejumlah pihak yang berkompeten terlibat dalam Rembuk Nasional, hadir untuk memberikan kontribusi pemikiran demi percepatan pembangunan di tanah air.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme peserta yang ingin memberikan sumbangsih pemikirannya, serta para jurnalis yang antusias mengikuti jalannya Rembuk Nasional ini,” pungkas Hariyadi. (*mc)