Nusantarakini.com, Jakarta – Pendukung Ahok lagi-lagi memperlihatkan ketidakwarasan cara berpikir mereka. Ketika rakyat memprotes rusaknya teluk jakarta akibat reklamasi yang didukung oleh Ahok, mereka diam dan senyum-senyum. Padahal oleh Walhi Jakarta, reklamasi tersebut tidak saja merusak ekosistem laut, tetapi juga menghancurkan sumber penghidupan kaum nelayan Jakarta.
Tetapi ketika taman di depan balaikota rusak sedikit oleh lautan demonstran, mereka sigap membuat liputan khusus. Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya mereka bukan lagi berpikir waras. Tapi sudah menjurus kepada kerusakan berpikir.
Jika diperhatikan, dukungan mereka yang membabi buta kepada Ahok lebih oleh asupan materi. Banyak dibuktikan mereka sebenarnya digerakkan oleh rupiah.
Salah satu yang menonjol adalah eksistensi teman Ahok. Kini lembaga itu redup sejak Ahok menyeberang ke partai. Dengan sendirinya asupan pun berakhir. (sed)