Analisa

Bangun Warganya, Bangun Kotanya, Bersama dalam Keberagaman

Nusantarakini.com, Jakarta-

Kami, Relawan ABDI Rakyat, yang merupakan relawan pendukung kandidat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sangat mengapresiasi terhadap demonstrasi yang dilakukan oleh berbagai kelompok pada Jumat 14 Oktober 2015. Jauh dari kekuatiran rakyat Jakarta, aksi demonstrasi tersebut berjalan dengan rapi, tertib dan damai. Bahkan di tengah demonstrasi, ada peristiwa yang menurut kami sangat mengharukan, beberapa ibu-ibu dari berbagai etnis termasuk Tionghoa hadir di tengah kerumuman untuk bersolidaritas membagikan makanan ke peserta demonstrasi. Peristiwa kecil itu sungguh menyejukkan. Kami berharap keharmonisan seperti ini tetap terjadi kelak di kemudian hari.

Apapun tuntutan dan isunya ini adalah konsekuensi dari demokrasi, dimana setiap orang, tiap kelompok punya hak untuk berkumpul menyampaikan aspirasinya. Semua warga negara punya hak untuk berdemonstrasi apapun tuntutannya. Dan itu dilindungi oleh undang undang. Melihat aksi demonstrasi kemarin, kami bisa berbahagia bahwa rakyat Jakarta sudah mulai dewasa secara politik.

Aksi jumat kemarin bukanlah aksi ancaman bagi etnis atau agama tertentu, aksi tersebut muncul untuk melawan kepemimpinan Basuki Tjahaya Purnama yang berpotensi mengoyak kebhinekaan yang kita jaga selama ini. Aksi tersebut adalah ekspresi rakyat atas tindakan Basuki Tjahaya Purnama yang kerap menggusur dan tak mau mendengar jeritan rakyat kecil.

Bahwa ada pro dan kontra terhadap aksi demonstrasi tersebut kami rasa itu wajar-wajar saja, itu bagian dari pembelajaran politik agar kehidupan berdemokrasi kita semakin matang.

Tentu saja, ada pembelajaran yang juga tidak kalah pentingnya dari semua itu. Jakarta ini adalah kota besar, kota multi etnis dan multi agama. Memang dibutuhkan seorang pemimpin yang berdiri di atas semua golongan itu. Jakarta membutuhkan gubernur yang santun namun tegas, yang ucapan dan tindakannya menyejukkan dan mampu mengayomi semua golongan. Jakarta butuh pemimpin yang bisa mencegah “social unrest”, pemimpin yang mampu meniadakan ketegangan sosial. Dan tentu saja, bersih dan jujur juga menjadi syarat penting untuk seorang pemimpin Jakarta. Kami temukan itu dalam diri Anies Baswedan.

Jakarta juga dihuni oleh berbagai macam strata sosial. Ada pedagang kaki lima, rakyat perkampungan, kelas menengah hingga big business ada di sini, di Jakarta. Kita memang butuh gubernur yang tidak hanya mengurusi kotanya, tetapi juga mau membangun kualitas dan keterlibatan warganya.

Aksi demonstrasi kemarin tak hanya dihadiri oleh kelompok kelompok organisasi keagamaan yang bergerak dengan isu keagamaan, tetapi juga dihadiri oleh kelompok kelompok masyarakat miskin kota yang tergusur. Hadir juga para ketua RT dan RW yang selama menentang Pergub DKI No. 1 tahun 2016, dan itu ribuan jumlahnya. Mereka, baik korban penggusuran dan para RT RW seakan menemukan “ruang” dalam momentum aksi kemarin.

Sebagai kota metropolitan, pertumbuhan ekonomi itu penting. Bisnis berskala besar sangat dibutuhkan di Jakarta untuk menggerakkan roda ekonomi. Tetapi bisnis yang berbasis pada profit-oriented segelintir orang hendaknya juga tidak menyingkirkan kelompok kelompok strata sosial lainnya. Justru sebaliknya, bisnis besar harus bisa memberikan kontribusi bagi warga jakarta lainnya yang kurang beruntung. Pertumbuhan ekonomi itu penting, pemerataan dan keadilan juga tak kalah penting. Ini juga menjadi bagian dari menciptakan Jakarta yang kondusif yang mampu mencegah ketegangan sosial yang berbasis pada strata sosial. Relawan Abdi Rakyat sangat berharap pasangan kandidat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mampu mengemban visi ini.
Jakarta 15 Oktober 2016

*Muhammad Huda
(Koordinator Relawan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk Rakyat)

(*mc)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top