Nusantarakini.com, Jakarta-
Anies Rasyid Baswedan tadi pagi, Minggu (9/10/2016), menghadiri pengajian rutin Majelis Taklim Habib Kwitang di Yayasan Islamic Center Jalan Kramat II Jakarta Pusat. Dalam acara silaturahmi dengan alim ulama dan ribuan jamaah yang hadir, Anies juga didapuk naik ke atas mimbar oleh Habib Ali, pemimpin pengajian, untuk berbicara.
Di atas podium Anies menyampaikan bahwa saat ini Jakarta membutuhkan sosok pemimpin baru yang lebih manusiawi dan memiliki keadilan. Anies pun menegaskan bahwa Jakarta yang akan dia pimpin adalah dengan cara mengatur warganya untuk menciptakan Jakarta yang lebih baik. Ia pun sempat menyinggung gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dinilainya sebagai pemimpin yang mengatur kota, bukan manusianya.
Menurut Anies, Jakarta sebagai ibukota negara harus bisa mengembalikan keadaban, baik dari pemimpinnya sendiri maupun warga masyarakatnya yang dinilainya saat ini mulai tergerus. “Jakarta yang baik itu adalah maju kotanya, bahagia warganya. Ada adab di kota ini. Adab harus dikembalikan di kota ini,” ujarnya seperti dilansir Detik.com.
“Yang dipimpin bukan kota tapi masyarakat di dalam. Kalau yang dipikirkan kotanya, makanya fokusnya memastikan jalannya baik, listrik dan air lancar. Itu benar? Benar tapi tidak cukup. Yang dibutuhkan apakah masyarakatnya bahagia ada keadilan masyarakatnya sejahtera,” ujar Anies di atas podium yang disambut meriah ribuan jamaah yang menghadiri acara tersebut.
Tadi pagi Anies tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB. Begitu sampai, ia langsung menyalami para alim ulama yang hadir sambil diiringi lantunan shalawat oleh para ulama dan jamaah yang hadir. Para ulama pun memperkenalkan Anies sebagai calon gubernur yang sesuai dengan kriteria mereka yakni beragama Islam. Anies juga menyampaikan rasa syukurnya karena mendapat kehormatan untuk bersilaturahmi dengan para habib di Kwitang ini. (*mc)