NUSANTARAKINI.COM _ Jaringan Nasional (Jarnas) ABW Sulawesi Tengah menggunakan alat peraga kampanye (APK) dalam memperkenalkan Anies Baswedan di daerah. Diakui, selama menyosialisasikan Anies, Jarnas Sulteng tidak menghadapi kendala di lapangan.
“Misalnya, kalender yang kita bagi, kalau dia berkenan ambil ya ambil, kalau tidak, kita tidak paksakan. Kemudian, pemasangan seperti baliho di jalan itu kita pasang,” kata Burhanudin Ladjin, Sekretaris DPW Jarnas Sulteng, pada Senin (2/12/2023)
Sementara, untuk baliho yang di rumah-rumah warga, Jarnas Sulteng tetap izin kepada pemilik rumah untuk dipasangi di pagar rumahnya.
“Yang pasti tidak pernah ada larangan,” lanjutnya.
Burhan menyampaikan, dia optimis bahwa Anies bisa mendominasi perolehan suara di sana.
“Pertama, secara personal dan emosional, pak Anies ini cukup dekat dengan masyarakat Sulawesi Tengah. Kemudian, apalagi beliau punya relasi dengan ormas terbesar di Sulteng cukup kental,” tambahnya.
Dalam beberapa acara, Burhan mengatakan, Anies cukup intens, sehingga membuat masyarakat cenderung lebih memilihnya dibandingkan calon-calon lainnya.
“Tinggal kita memperkuat saja,” tuturnya.
Politik tidak lepas dengan kampanye hitam, namun Burhan meyakini, kampanye-kampanye hitam yang dilayangkan kepada Anies selama ini, tidak terlalu berpengaruh.
“Mereka berpikir karena pak Anies ini dianggap sebagai tokoh perubahan. Jadi, soal isu tentang kampanye negatif, masyarakat tidak terlalu terpengaruh, saya rasa,” ujarnya.
Burhan menambahkan, Jarnas Sulteng sudah terbentuk 13 Kabupaten/Kota. Hanya tinggal pelaksanaan sekolah politik.
“Yang pasti 13 kabupaten/kota sudah terbentuk. DPD-DPD sudah bekerja untuk membentuk tingkat kecamatan,” tuturnya.
Burhan menguraikan, melalui simulasi yang dilakukan, apabila Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya ada dua pasang calon presiden, termasuk Anies, maka Anies bisa meraup 70-80 persen.
Sementara, kalau 3 pasang capres, Anies bisa mendapat 60 persen suara.
“Kita sudah coba simulasi itu karena pertama Nasdem partai pemenang di Sulawesi Tengah, hampir di seluruh Kabupaten/Kota Nasdem itu menjadi pimpinan di legislatif. Selain, itu kelompok non-partisan juga yang kecenderungannya ke Pak Anies,” urainya.
Dia menjelaskan, memenangkan suara di Sulteng cukup mudah bagi Anies.
“Karena itu tadi, pak Anies secara emosional sudah cukup dekat dengan masyarakat Sulteng. Ketika 2018 bencana, beberapa elemennya membantu termasuk komunitas Turun Tangannya,” jelasnya.