Nusantarakini.com, Jakarta –
Puluhan juta relawan pendukung Anies Baswedan (ABW) sudah menyebar dan bertambah semakin masif sampai ke pelosok negeri. Mereka merupakan relawan murni yang terbentuk dari bawah yang tergabung dalam beberapa simpul relawan ABW yang sampai saat ini berjumlah sekitar 500 organisasi. Banyaknya simpul ini tidak harus disatukan, tapi yang terpenting saling menginsipirasi.
Tatak Ujiyati, salah satu inisiator Forum Komunikasi (Forkom) Antarsimpul Relawan Anies Baswedan mengatakan, banyaknya simpul relawan tidak perlu disinergikan dalam segi teknis, tapi disatukan dari sisi tujuan yakni memenangkan Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
“Adapun kegiatan yang dilakukan apa, biar kreativitas relawan sendiri. Selama ini ragam simpul relawan punya kreativitas dalam gerakannya pada pertempuran darat maupun udara. Beberapa simpul relawan bikin program dan kegiatan yang menarik,” tutur Tatak saat menjadi pemateri dalam Workshop Relawan Anies dengan tema Teknik Sinergi Antar Jaringan Relawan yang digelar oleh Relagama pada Jumat, 16 Juni 2023 malam.
Menurut Tatak, simpul relawan yang belum punya program kegiatan ada baiknya mengadopsi apa yang sudah dilakukan simpul relawan. Begitu juga simpul relawan meski sudah punya kegiatan, namun ada simpul relawan lain punya gerakan yang kreatif dan menarik, tidak ada salahnya untuk mengadopsi.
“Misalnya menyebarkan stiker, jika baik ya diadopsi saja. Mengajak pemilik warung menaruh spanduk, jika itu bisa menaikkan elektabilitas ABW ya ditiru saja. Jadi jangan sungkan meniru kegiatan relawan lain yang bagus. Jadi kita, sesama simpul relawan saling berlomba-lomba saja dalam kebaikan,” terangnya.
Tatak juga mengakui, simpul relawan ABW memang gerakannya tidak mudah dibanding kandidat capres yang lain. Karena sebagai underdog, dalam arti kandidatnya (pengusung ABW) bukan partai penguasa, bukan didukung oleh presiden yang berkuasa, dan institusi negara cenderung tidak mendukung.
“Sebagai relawan ABW dan sebagai bagian dari perubahan harus punya percaya diri dan optimistis bahwa perubahan akan tiba pada waktunya. Kita harus percaya bahwa setiap perubahan itu membutuhkan keberanian, pengorbanan dan semangat pantang menyerah. Setiap perubahan seperti itu,” tegas Tatak memungkasi seperti yang dilansir Kbanews. [mc/kba]