Nusantarakini.com, Bungku-
Setelah Anwar Hafid turun jabatan, Bukannya mengendor tapi justru semakin gencar turun tangan langsung ikut memenangkan paslon SAH. Bila selama ini dilalukan secara sembunyi-sembunyi, kini dia lakukan dengan terbuka.
Berdasarkan bocoran dari ring satu tim paslon SAH yang redaksi terima, kini Anwar Hafid intensif menggalang dukungan dengan menggunakan strategi “jemput bola”. Yang dimaksud dengan strategi jemput bola ini adalah strategi mencari dukungan dengan cara menjemput tokoh-tokoh kunci di suatu desa dibawa ke lokasi yang sudah ditentukan. Ketika Anwar Hafid masih menjabat bupati, tokoh-tokoh kunci ini dibawa ke rumah jabatan bupati. Tapi kini setelah setelah turun jabatan, tokoh-tokoh kunci ini dibawa ke rumah kediaman Anwar di Wosu.
Ring satu tim SAH ini menjelaskan bahwa strategi ini dinilai efektif untuk mendulang suara. Sebab, selain bisa untuk merubah sikap tokoh yang sebelumnya anti SAH menjadi pro SAH, strategi ini juga tidak bisa dideteksi oleh panwas dan bocor ke publik.
Menurut orang ring satu tim SAH ini, dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh ini Anwar melakukan pendekatan psikologis. Semacam “cuci otak” terhadap tokoh-tokoh desa, papar orang kepercayaan Anwar ini. Berdasarkan pengintain redaksi saat mengikuti tim SAH yang sedang melakukan penjemputan, ada kurang lebih tiga mobil yang dioprasional untuk menjemput tokoh-tokoh dalam satu harinya.
Setelah acara cuci otak, para tokoh ini pulangnya beri uang. Sumber internal menyebutkan, masing-masing orang diberi uang sebesar antara tiga ratus hingga lima ratus ribu rupiah. Ini adalah strategi jitu untuk mengelabuhi panwas. Sebab, mana ada panwas berani masuk ke rumah kediaman Anwar di Wosu. Namun ada desas-desus yang redaksi terima, bahwa ada sekelompok tim paslon lain yang akan melakukan penyergapan. Namun informasi ini belum berhasil dikonfirmasi ke pihak paslon lain.