Nusantarakini.com, Jakarta –
Di sini saya ingin sampaikan tanggapan dari saya tentang kabar isu tudingan-tudingan terhadap pihak Cina selama ini.
Saya bukan ingin membela pihak Cina. Cina itu negara luar atau negara tetangga bagi saya. Saya hanya ingin menyampaikan pendapat saja.
Sampai akhir hidup saya, apa pun yang terjadi, saya pasti dan tetap membela Negara Republik Indonesia, karena saya lahir di Indonesia, sepanjang hidup saya di Indonesia. Saya sebagai Warga Negara Indonesia yang sangat mencintai bumi pertiwi NKRI.
Berikut ini sejumlah isu SARA kabar berita yang beredar di sosial media tentang tudingan ke pihak Cina.
Sepanjang kiri kanan rel kereta cepat Bandung-Jakarta, mereka para developer akan membangun apartemen dan gedung-gedung untuk mengisi penduduk dari Cina. Memang sejak awal sekali sudah ada isu kabar itu. Bagi saya itu urusan bisnis investor dan developer.
Pembangunan kereta cepat Bandung-Jakarta, persaingan beberapa negara dengan tender, yang mendapatkan tender itu adalah Cina. Jepang salah satu yang bersaing di tender itu, namun Jepang out atau kalah tender.
Salah satu point besar Cina menang dari tender itu bisa memberikan pinjaman 75% untuk biaya pembangunan dan 25% dari hasil kerja sama Indonesia dengan Cina.
Point kedua, Cina memang sudah menguasai kereta tercepat di dunia setelah Perancis dan Jepang, jadi tidak heran Cina yang mendapatkan tender itu, bukan semata-mata pihak Cina masuk dan menguasai begitu saja.
Kalau ditanya, saya sendiri juga tidak setuju atas pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, karena perkiraan harga tiket terlampau mahal dan beberapa faktor lain yang kurang menguntungkan Indonesia.
Soal reklamasi pantai Jakarta Utara, ada isu bahwa Cina akan memasukkan sekian juta penduduk ke Indonesia, serta isunya Cina berpotensi menguasai Indonesia. Menurut saya isu kabar berita itu sangat abu-abu atau kabar yang liar dan sesat.
Sepengetahuan saya yang membeli hunian di pulau reklamasi itu banyak sekali sesama kita warga negara Indonesia. Untuk pihak luar saya tidak tahu. Kalau mereka memasarkan sampai ke Cina itu sudah pasti, namanya investor harus berusaha menjual ke mana saja.
Selanjutnya tergantung kebijakan internal kita, apakah begitu mudah memperbolehkan asing memiliki property di dalam negeri? Seperti WNI yang memiliki property di Singapura, sepengetahuan saya sangat tidak mudah, pertama harus punya uang banyak sampai puluhan miliar bakal ratusan miliar.
Soal reklamasi saya juga sangat tidak setuju, karena menurut saya reklamasi pantai Jakarta Utara itu mengalami sejumlah besar cacat ijinnya, serta sangat bertentangan dengan pasal 33 UUD 1945, tentunya merugikan negara Indonesia. Itu saya sangat tidak setuju.
Kecuali reklamasi keseluruhannya memberikan manfaat dan menguntungkan bangsa dan negara Indonesia.
Seperti ada isu di sebuah media online, seorang pengamat dari Jepang menyampaikan bahwa Cina kasih pinjam uang banyak-banyak. Jika tidak mampu membayar, maka Cina akan mengambil atau mencaplok Negara Indonesia. Di situ tertulis itu taktik Cina, hati-hati dan sebagainya.
Setelah itu saya mencoba cek hutang negara, ternyata kedua tertinggi itu hutang dengan Jepang, Cina posisi ke delapan. Jadi saya curiga ini kepentingan persaingan bisnis yang tidak sehat atau sesat.
Saya yakin itu penyampaian adu domba dan propaganda, mengapa? Karena soal pinjam uang ke Cina itu karena negara Indonesia memang membutuhkan uang. Kalau tidak butuh mengapa harus cari pinjaman? Namanya pinjam uang ke negara mana saja pasti judulnya memijam atau sebagai pihak debitur.
Bukan karena semata-mata paksaan sepihak dari Cina, namanya pinjaman tentunya harus disetujui oleh kedua belah pihak baru bisa terjadi.
Dan sangat wajar, mengapa? Karena Amerika Serikat pun pinjam uang dengan Cina pada saat krisis ekonomi, dan sampai sekarang AS dikabarkan masih belum bisa melunasi hutang ke Cina sekitar 1,27 triliun Dollar AS. AS pinjam uang juga karena butuh, mengapa butuh? Karena pada tahun 2008 AS mengalami krisis ekonomi yang cukup berat.
Krisis ekonomi di AS itu asli terjadi, bukan bohomg-bohongan. Saudara dari istri saya ada yang sudah satu keluarga menjadi warga negara AS. Saya pernah tanyakan tentang hal itu, beliau bilang benar, AS sempat krisis ekonomi cukup berat, tapi beberapa tahun setelah itu sudah mulai membaik, karena AS Negara yang sudah memiliki sistem canggih, sehingga pulihnya pun tidak lama.
Ada lagi isu berita viral beberapa kali, ada penumpang dari Cina saat di bandara. Ada isu bahwa Cina sudah memasukkan “mirip-mirip” pasukan tentara, karena model cepak-cepak, dan isu terlalu banyak tenaga kerja asing yang berasal dari Cina.
Sepengatahuan saya, orang Cina datang ke sebuah negara menjadi pekerja atau Tenaga Kerja Cina (TKC) itu tidak mungkin mereka mau menerima bayaran upah seperti nilai UMR yang ada Indonesia. Karena di negara Cina pada tahun 2016 saja upah minimum sudah rata-rata 2.000 Yuan atau setara Rp. 4 jutaan, 2017 pasti naik lagi, karena nilai UMR di Cina terus meningkat.
Lapangan kerja di Cina terbukti sangat banyak, sampai mereka sudah kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). Pada tahun 2015, tepatnya 1 Oktober, Cina sudah menghapus kebijakan satu anak, dan sudah boleh dua anak, alasanya karena Cina sudah kekurangan jumlah SDM.
Satu hal perlu kita sadari, investor di Indonesia tidak mungkin mau membayar upah mahal-mahal, jadi mereka mendatangkan tenaga kerja dari Cina itu sudah pasti punya keahlian khusus baru didatangkan oleh investor. Tidak mungkin investor, ada tenaga kerja murah tapi mau cari yang mahal.
Saya juga pernah bertanya dengan saudara saya yang tinggal di Bangka. Saya memanggilnya Paman, bahasa khek adik Papa itu “Asuk”. “Suk kok di Bangka sekarang banyak orang Cina datang bekerja di Smelter peleburan timah ya? sampai dibangun tempat tinggalnya segala.”
Jawaban dari Asuk, “Wah mereka semua yang datang kerja itu rata-rata punya keahlian khusus. Saya melihat dengan mata kepala sendiri, mereka kerja itu sangat luar biasa. Saat ini kita gak mungkin mampu kerjakan apa yang mereka kerjakan itu.” Diceritakan kerjanya tenaga dari Cina itu apa saja, sekilas saya dengar memang kerjaan yang butuh keahlian.
Setahu saya, di Singapura banyak sekali tenaga kerja dari Cina, terutama tenaga kerja agak kasar ya, itu wajar karena Singapura memang UMR-nya tinggi bisa mencapai 550 Sing Dollar atau setara Rp. 5 jutaan. Faktanya saya pernah bertanya di atas itu semuanya rata-rata bisa sampai Rp. 10 jutaan ke atas. Singapura juga kekurangan tenaga kerja.
Soal “cepak-cepak,” setahu saya orang Cina rata-rata rambutnya cepak-cepak.
Ada yang saya tidak setuju tentang dari Cina. Saya dapat informasi sekarang banyak pedagang dari Cina membuka kantor dan usaha di Indonesia, mereka langsung impor sendiri dari Cina dan memasarkan sendiri, itu yang saya sangat tidak setuju.
Karena menurut saya hal itu merugikan Negara Indonesia. Seharusnya mereka jadi pihak eksportir bukan importir, yang memasarkan barang dari mereka itu kita sendiri, bukan mereka langsung semuanya.
Ada lagi soal mereka masuk dalam hutan menanam cabe segala. Saya menduga itu karena mereka dimasuki kerja ke dalam hutan, sehingga mereka coba menanam cabe dan sebagainya. Namun soal cabe yang ditanam mengandung sesuatu yang membahayakan dan mengapa mereka bisa masuk ke dalam hutan itu harus kita tanyakan kepada pihak petugas atau aparat wilayah setempat agar bisa jelas. Jika mereka melanggar maka harus ada proses hukum.
Saya sering membaca berita dunia Internasional, 10 tahun lalu saja Cina sudah sangat maju pesat. Sekarang di dunia posisi Cina sudah menduduki dan memiliki ciptaan canggih seperti ini: cadangan devisa terbesar di dunia, eksport terbesar di dunia, kereta tercepat di dunia, eksport senjata terbesar di dunia ketiga setelah AS dan Rusia, dan jalan tol terpanjang di dunia.
Sudah berhasil menciptakan senjata dan perlengkapan seperti ini: senjata yang bisa menghancurkan satelit yang ada di luar angkasa, dua unit kapal induk dan terus berkembang, senjata laser star wars, Rudal Balistik DF-41 yang bisa ledak hulu dan menempuh jarak target 12.000 hingga 15.000 km, daya ledaknya bisa ratusan kali lebih kuat dibandingkan bom atom Hirosima.
Pesawat jet tempur siluman yang bisa bersaing dengan AS, kapal selam yang bisa isi 12 buah rudal nuklir, pesawat ampibi terbesar di dunia, teleskop terbesar di dunia dan masih banyak yang saya baca dari berita tentang kemajuan Cina yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
Jadi menurut pengamatan saya, isu SARA dan tudingan-tudingan di atas itu semuanya, saya menduga ada pihak ketiga yang lebih pada arahan untuk mengadu domba dan propaganda, yang tidak lain saya duga mereka bertujuan mengejar sejumlah persaingan kepentingan-kepetingan bisnis dan politik.
Yang paling jelas sudah terus mengeruk isi hasil kekayaan bumi Indonesia itu adalah AS, faktanya AS terus mengeruk gunung emas di Freeport, itu bukti konkrit.
Dan semua itu bisa terjadi karena kesalahan utama juga dari internal kita, mengapa kita memperbolehkan mereka terus mengeruk isi bumi kita? Itu menjadi pertanyaaan dan sejumlah PR buat kita semuanya.
Jadi kita harus lebih fokus untuk mendorong memperbaiki sistem internal kita yang menurut saya banyak rusak dan kacau, terutama semua rusak karena korupsi (KKN) yang makin marajarela.
Itu yang harus kita fokus bersama, Untuk segera membasmi para koruptor (KKN) sampai ke akar-akarnya, karena itu sumber dari segala kerusakan sistem negara yang terjadi.
Saya menyarankan kita semuanya sebagai opini untuk tidak mudah di giring oleh oknum-oknum dan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kita harus lebih cerdas lagi, selalu lakukan check and balance jangan mudah percaya kabar berita yang beredar. Karena jaman sekarang sangat banyak berita hoax yang tidak lain saya menduga adanya pihak-pihak aktor busuk yang sengaja ciptakan berita hoax itu.
Untuk mengadu domba, untuk pembodohan dan propaganda, sehingga kita terus terjadi kegaduhan yang tidak pernah berkesudahan. Dan mereka, pihak aktor busuk terus mengeruk isi kekayaan yang ada di dalam bumi pertiwi tercinta kita ini.
“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”.
Kita ambil contoh sebuah perumpamaan sebuah rumah yang banyak penghuni dan penjaganya.
Mengapa bisa sampai terjadi banyak penjahat? Dengan seenaknya bertindak dan keluar masuk rumah itu tanpa ada halangan?
Apakah penjaganya tidur terus? Sakit-sakitan? Mudah pingsan? Mudah membisu? Atau matanya buta? Tolong jawab pertanyaan di atas dengan bijak. Kita coba mencari sumber-sumber penyebabnya.
Semua hal yang berpotensi merugikan bangsa dan negara harus kita cegah dan kita hindari bersama, sebaliknya semua hal yang menguntungkan bangsa dan negara harus kita tampung dan kita dukung sepenuhnya. [mc]
*Kan Hiung alias Mr Kan, Pengamat Politik dan Hukum.