Satire

Selamat Atas Bubarnya NKRI!!!

Negara disandera oleh sekumpulan pencuri, maling, perampok, pembunuh dan psikopat. Populasi penjahat itu merampas amanat konstitusi dan demokrasi, namun tetap mulia dan menjadi warga terhormat di republik bernama NKRI. Ironisnya lagi, para begundal politik itu, lebih mengutamakan jabatan dan keuangan ketimbang keberadaan Tuhan.

Nusantarakini.com, Bekasi –

Elit politik terus memperkaya diri dan kelompoknya. Oligarki bangga dan membusungkan dada telah menjadikan pemerintah sebagai budak kekuasaannya. Seiring itu, rakyat terus dieksploitasi, darah dan nyawa bergelimpangan menuntut kebenaran dan keadilan. Hanya harga diri yang terkoyak dirundung kebodohan dan kemiskinan yang tersisa dari kejahatan struktural, sistematis dan masif.

Sebelumnya Prabowo Subianto pernah mengucapkan NKRI akan bubar pada tahun 2030. Kini saat ia menjabat presiden dan selisih kurang dari 5 tahun, akankah premisnya itu menjadi kenyataan atau malah lebih cepat terjadi? Akankah NKRI bubar karena kondisi akutnya, atau malah Prabowo yang memicunya?

Siapa dan apa yang bisa menyangkal bahwa NKRI saat ini sudah bubar secara esensi dan substansi? Sebagai negara gagal, terlalu banyak faktor yang mengindikasikan kehancuran tata kelola negara dan pemerintahan yang memilukan. Kekayaan alam yang berlimpah, tidak untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Kesejahteraan dan kemakmuran hanya dinikmati bangsa asing dan segelintir bangsanya sendiri.

Berdasarkan data dan fakta, pengelolaan NKRI dari aspek ekonomi, politik, hukum, sosial budaya dan pertahanan keamanan dirasakan begitu amburadul. Banyak referensi dan literasi yang mengemuka yang telah melewati verifikasi dan validasi, menegaskan sejatinya Indonesia telah menjadi negara gagal.

Juga mengacu pada angka statistik dan faktual, kemerosatan ekonomi tak terbantahkan. Kondisi terakhir pertumbuhan ekonomi masih di bawah 5%. Situasi saham di IHSG mengalami kejatuhan dan BEI mengalami “collaps.” Sepi investasi dan utang menjulang, ekonomi Indonesia mengalami kebangkrutan. Ambruknya IHSG hingga 7% membuktikan pasar dunia tak lagi percaya Indonesia. Faktor kondite pemimpin dan kebijakannya menjadi penyebab utama.

Negara dan pemerintahan telah dikuasai para pencuri, maling perampok, pembunuh dan psikopat.
Banyak instansi pemerintahan diisi oleh orang bermasalah. Lembaga negara tak luput dipuncaki manusia-manusia korup, sementara pengikutnya larut dan terus bangga memelihara kejahatan berjamaah.

Presiden, wakil presiden, DPR, MPR, DPD, MA, Kejagung, KPU, TNI-Polri dan semua kementerian serta lembaga negara lainnya menjadi kekuasaan konspiratif dan grand design pada sebuah negara gagal bernama Indonesia. Mirisnya, pemangku kepentingan publik dan sebagai pelaku kegiatan politik, ekonomi dan hukum itu takluk menjadi kacung dari kekuatan oligarki. Lengkap sudah penderitaan rakyat dan reruntuhan Indonesia karena “corporate state crime.”

Selamat atas bubarnya NKRI. Selamat tinggal Pancasila, selamat tinggal UUD 1945 asli, selamat tinggal cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945 dan keinginan para pendiri bangsa. Selamat tinggal negara hukum dan negara kesejahteraan, selamat datang negara kekuasaan. Negara bangsa ini sekarang mengidap sistem kapitalis sekaligus komunis. Negara religi yang bertransformasi menjadi negara sekuler dan liberal. Bukan sekedar Indonesia gelap, Indonesia sedang dalam kesetanan. [mc]

Bekasi Kota Patriot, 22 Ramadhan 1446 H/22 Maret 2025.

*Yusuf Blegur, Aktivis 98, Mantan Presidium GMNI. 

Terpopuler

To Top