Nusantarakini.com, Donggala –
Kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 sudah mulai menghangat di seluruh Indonesia. Demikian juga dengan dinamika pilkada Kabupaten Donggala terus bergerak. Bakal calon masih berusaha mencari tiket partai untuk bisa maju dalam perhelatan pesta demokrasi ini.
Dari informasi yang dihimpun redaksi, nampaknya sejauh ini baru Vera Elena Laruni yang paling optimis bakal bisa maju Pilkada Donggala 2024. Vera optimis karena sudah didukung Koalisi Perindo dan PDIP.
Vera yang menduduki sebagai Ketua DPD Perindo Donggala merasa yakin dengan dengan perolehan kursi Perindo dan PDIP yang akan mengusungnya. Dan bakal berpasangan kembali dengan Taufik M Burhan yang dulu pernah maju bersama pada pilkada sebelumnya. Mereka akan maju dengan tagline “VEGATA,” Vera Gandeng Taufik.
Secara umum, dari informasi yang diterima redaksi, beberapa kandidat yang potensial maju dalam Pilkada Donggala 2024 ini antara lain: Syafiah Basir (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Donggala), Vera Elena Laruni (Ketua DPD Partai Perindo Donggala/Mantan Wakil Bupati Donggala), Helmy D. Yambas (Mantan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah), dan Abdul Kadir Karding (Anggota DPR RI).
Sedangkan Bupati petahana Kasman Lassa tidak dapat mencalonkan diri kembali karena telah menjabat selama dua periode.
Terkait pergerakan kandidat yang akan maju Pilkada Donggala, selain VEGATA (Vera-Taufik) yang sudah konfirmasi lolos maju, Nusantarakini.com juga mendapatkan informasi bahwa Partai Nasdem akan mengusulkan di antara dua nama, yaitu Abdul Rahman (Umang) atau Syariah Basir.
“Kandidat yang fix saat ini adalah ibu Vera Elena Laruni dan wakilnya Taufik Burhan, yang sebelumnya juga berpasangan di Pilkada Donggala 2018, dan kembali lagi berpasangan, dengan tageline ‘VEGATA’,” kata Hidayat Santioso, salah satu warga Donggala yang konsens dengan dinamika Pilkada Donggala.
“Lawannya VEGATA masih belum ada yang jelas. Tapi ada M Yasin dari Gerindra, Rusli Palabi dari PAN, Rahmat dari Golkar, Syafiah Basir dan Rahman dari Nasdem. Ada juga birokrat Akris Yunus Kepala BNPB Sulteng,” sambung Dayat mengakhiri. [mc]