Nusantarakini.com, Jakarta –
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera tak berniat mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 jika mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju. Karena, kata dia, Anies punya kans untuk membantu munculnya kader-kader PKS yang masih muda.
“Ah saya pada posisi yang kalau Mas Anies yang diajukan anak-anak muda, karena sudah cukup kok, saya di DPR saja,” ujar Mardani dihubungi Kompas.com, Rabu (12/6/2024).
Mardani juga mengaku tak berminat untuk menjadi bakal calon wakil gubernur (bacawagub). Baginya, PKS harus melihat bahwa Anies sebagai figur yang bisa menuntun politikus muda PKS untuk berkembang. Hal itu diperlukan sebagai investasi politik jangka panjang.
“Saya sudah tua, sayang PKS-nya, kalau ada Mas Anies, anak-anak muda digendong sama Mas Anies,” ucapnya.
“Kalau PKS punya kader anak muda yang usianya tiga puluhan, empat puluh awal itu masa edar politiknya masih panjang, masih 15 tahun ke depan, kalau saya paling lima tahun lagi,” imbuh Mardani.
Di sisi lain, Mardani mengakui bahwa DPW PKS DKI Jakarta memang sudah mengusulkan agar Anies diusung menjadi bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Namun, lanjut Mardani, pihak DPP PKS masih mempertimbangkan dengan serius usulan tersebut. Sebab, PKS juga harus berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain untuk bisa mengusung Anies. Proses itu tak mudah karena negosiasi harus dilakukan.
“Kalau DPW kan enak ya, oke (usung) Mas Anies, tetapi dengan siapa dan seperti apa pola dan pembagiannya tidak mudah. Jadi DPP masih finalisasi,” tuturnya.
Untuk diketahui, Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz pada 17 April 2024 sempat menyatakan Mardani dan dua nama lain berpotensi diusung untuk menjadi bakal calon gubernur (bacagub) Pilkada DKI Jakarta. Dua nama itu adalah mantan Presiden PKS Sohibul Iman dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. [mc/tg/Ir]
*Sumber dan foto: Kompas.com.