Ingat, tahun 2024 adalah penentuan: Mau merdeka dari cengkeraman oligarki para taipan atau akan tetap terjajah dalam cengkeraman China?
Nusantarakini.com, Bandung –
Sangat sulit untuk menemukan satu kebijakan dari Rezim Jokowi yang benar-benar ikhlas membela rakyat. Setiap kebijakan, di belakangnya pasti ada kepentingan oligarki. Semuanya demi menuruti dan memuaskan para oligarki taipan. Rakyat hanya kebagian recehan atau tetesannya saja, yang utamanya sudah dikeruk para oligarki taipan.
Mulai dari kebijakan untuk buruh, usaha, infrastruktur, transportasi, penguasaan lahan, jabatan-jabatan strategis, pengelolaan lahan negara, hutan, sampai kegiatan politik dan pembuatan undang-undang, semuanya “bersujud” kepada para oligarki taipan. Posisi Jokowi sebagai Presiden tak lebih sebagai kacung dan boneka oligarki taipan, tidak punya kemerdekaan, kemandirian, apalagi kewibawaan sebagai pemimpin negara.
Para pendukung Jokowi seolah sudah gelap mata, rakus, dan bahkan rela jadi penjilat. Semuanya demi uang, jabatan, hawa nafsu, dan urusan duniawi. Masih adakah sikap nasionalisme untuk membela dan mencintai negerinya sendiri? Kenapa semuanya membiarkan negeri ini hancur dan dijajah China? Mereka berfikir yang penting diri sendiri selamat. Mereka ini adalah manusia-manusia yang tega melihat rakyat sendiri diinjak-injak warga China demi syahwat duniawi.
Kerakusan akan duniawi telah menjadikan para pengkhianat bangsa ini membiarkan Indonesia hancur lebur. Kezhaliman penguasa yang telah melewati batas dan membabi buta, bukannya dicegah dan diingatkan, malah didukung dan difasilitasi. Apa yang selama ini diperjuangkan oleh para pendahulu kita dengan tetesan darah dan korban nyawa, tidak dihargai, mereka dengan seenaknya mengobrak-abrik negeri tercinta tanpa rasa bersalah.
Mengerikan
Gara-gara tidak punya rasa malu dan bersalah, mereka malah sangat ingin jabatannya ditambah. Padahal kemampuan mengurus negara juga NOL BESAR, kok ingin menambah masa jabatan, yang bakal terjadi adalah kehancuran negara yang semakin merata.
Apakah Anda masih percaya Rezim pendusta ini?
Pilihlah pemimpin yang waras, yang punya niat baik kepada rakyat dan negara, yang tidak rakus, cerdas, kompeten, yang berkepribadian mulia, jujur bukan pembohong dan penipu, yang menepati janji, yang pro rakyat bukan pro China, yang berani melawan oligarki para taipan, yang mempersatukan bukan yang memecahbelah, yang cinta Islam dan ulama bukan yang Islamopobia, yang menaungi semua umat beragama, jangan yang pembenci salah satu agama dengan narasi radikal-radikul, yang bisa menyejahterakan rakyat bukan yang bisanya menyengsarakan rakyat, yang memanfaatkan lahan negara untuk hajat hidup rakyat, bukan untuk dibawa kabur oleh Asing dan Aseng, yang cinta rakyatnya jangan yang suka mengorbankan rakyatnya sendiri, yang mampu mempertahankan negara bukan yang menjual negara, yang menghargai bawahan bukan yang memanfaatkan bawahan untuk kepentingan diri sendiri, yang menegakkan hukum bukan yang mengacak-acak hukum, yang bisa bahasa Inggris bukan yang pura-pura bisa bahasa Inggris, yang bisa berdiplomasi dengan dunia luar negeri, bukan yang “gagap” jika ke luar negeri, yang merangkul bukan yang memukul, yang menjunjung tinggi UUD 45 asli bukan yang merusaknya, dll.
Siapakah orang yang memiliki persyaratan di atas dan mampu merealisasikannya? Jawabannya cuma satu: ANIES BASWEDAN.
Tahun 2024 adalah pertaruhan dan pertarungan menentukan: Mau merdeka atau dijajah, mau pro Pribumi atau China, mau sejahtera atau menderita, mau berdaulat atau dikuasai Asing, mau pembangunan maju atau hancur, mau ekonomi maju atau terpuruk, mau usaha tumbuh atau mati?
Silakan gunakan hati nurani dan akal sehat untuk menjadikan Indonesia maju atau hancur, pilihan ada di tangan Anda.
Ingat, tahun 2024 adalah penentuan: Mau merdeka dari cengkeraman oligarki para taipan atau akan tetap terjajah dalam cengkeraman China?
Now or Never!
Bandung, 4 Rajab 1444.
*Sholihin MS, Pengamat Sosial dan Politik.