Nusantarakini.com, Sidoarjo –
Relawan Anies Baswedan (ABW) dari berbagai simpul yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) kembali menyatukan diri dalam wadah Tim 100 Badan Koordinasi Saksi (Bakorsi) Relawan ABW yang bertugas mengawal perolehan suara ABW sampai tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. Tim ini berhasil dikukuhkan Minggu petang, 20 Agustus 2023.
Pengurus Bakorsi Jatim, Chalid Utomo, S.IP memaparkan, Sidoarjo sebagai salah satu kota penting di Jawa Timur, kota industri, penyangga ibu kota provinsi Surabaya, pada pemilu 2024 nanti memiliki DPT sebesar 1.461.642 jiwa.
“Sebagai kabupaten yang selama ini selalu didominasi PKB dan PDIP, maka efeknya sangat vital ke seluruh sudut Provinsi Jawa Timur apabila Anies Baswedan bisa menang separuh saja di sini.
Sehingga cita-cita menjadikan Jawa Timur sebagai kunci kemenangan ABW akan lebih realistis tercapai,” ungkap Chalid kepada Nusantarakini.com, Surabaya, Minggu malam (20/8/2023).
“Untuk itu, kami semua simpul relawan Anies Baswedan di Sidoarjo mempersiapkan diri lebih dini, early birds, dengan mendirikan Badan Koordinasi Saksi (BAKORSI) Sidoarjo, pada Ahad sore ini, 20 Agustus 2023,” imbuhnya.
Tim 100 Bakorsi Kabupaten Sidoarjo dikukuhkan oleh ketua Bakorsi Jatim, Dr. Dhimam Abror Djuraid, dan disaksikan pengurus Bakorsinas Fahmi Rosyadi, SP; Imam Sujangi, SH; Siti Gendhis, serta pengurus Bakorsi Jatim: Chalid Utomo, S.IP, Jalaluddin Alham, dan Zainul Muttaqin.
Agenda Bakorsinas yang dihadiri sekitar 100-an peserta dari berbagai macam simpul antara lain: Jarnas ABW, Bergerak, ABC, tersebut berhasil dikukuhkan ditetapkan sebagai Ketua Bakorsi Sidoarjo, Ahmad Yazid, SE; sekretaris Heru Jihadi dan Bendahara Fathul Muqorrobin, S.Pd.
Acara pengukuhan ini juga mendapatkan sambutan motivasi dari tokoh NU yaitu KH Abdul Malik, dan tokoh Muhammadiyah serta MUI, yaitu KH Hifni Sholihin. Para Kiai yang mulia ini menyatakan memberikan dukungan pada ABW secara dhahiran wal bathinah.
“Pengukuhan ini diadakan di lokasi pemukiman di lingkungan ikonik Sidoarjo yaitu wisata kerajinan kulit Tanggulangin, Sidoarjo; tidak di gedung atau hotel mewah, tapi di rumah relawan, agar amplitudonya bisa dirasakan masyarakat kebanyakan,” pungkas jebolan Fisipol UGM ini. [mc]