NUSANTARAKINI.COM _ Jaringan Nasional (Jarnas) Milenial ABW telah memiliki strategi pemenangan Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Jarnas Pusat Milenial ABW, Ahmad Wahyu Saputra mengatakan, kegiatan Jarnas Milenial dibagi menjadi dua.
Pertama, assesment, social mapping, dan politic mapping untuk dapat mengetahui sasaran atau target pemilih pemula, pemilih muda, serta pemilih guru di wilayah mana saja.
“Dan, kemudian apa saja yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan potensi para pemilih tersebut di wilayah mereka masing-masing. Yang kedua adalah pengkaderan, supaya mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk dapat ikut serta mengajak orang lain dalam mensosialisasikan prestasi Bapak ABW kepada masyarakat luas, dan lain-lain,” kata Ahmad pada Senin (9/1/2023).
Saat ditanyakan soal target pemilih Anies di kalangan milenial, Ahmad yakin bisa sampai angka 85% dari jumlah keseluruhan milenial yang ada di Indonesia. Selain itu, Jarnas Milenial ABW juga akan menggaet generasi Z agar lebih optimal.
Sementara, Ahmad menjelaskan, tidak sulit menggaet suara dari kalangan milenial untuk memilih Anies nantinya.
“Justru dengan background pak ABW dari HMI, kemudian pernah menjadi Rektor itu sangat lebih memudahkan kami,” jelasnya.
Namun demikian, Ahmad mengakui, media sosial Anies cenderung kurang “kekinian” dibanding tim lawannya.
“Tim Media Center Pak Anies harusnya lebih ada dan masih kemudian melibatkan milenial didalamnya,” tambahnya.
Jarnas Milenial dibagi dalam 2 kategori dan dua segmentasi.
– Kategori :
a) Struktural (Orang-orang didepan publik menggunakan atribut secara terang-terangan)
b) Cultural (Orang-orang dibalik layar)
– Segmentasi
a) Pelajar
b) Mahasiswa/ Pemuda
c) Guru
Pembagian tersebut, menurut Ahmad agar bermain lebih cantik. Sedangkan, untuk struktural, saat ini Jarnas Milenial ABW sudah ada berada di enam provinsi di Indonesia, yaitu Sulawesi Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, dan Sulawesi Tengah.
“Kalau segmentasi cultural sudah ada dan itu dari Jaringan Komite OSIS Nasional indonesia, sudah ada di 38 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota, yang didalamnya mayoritas diisi oleh Kader Komite OSIS, Forum OSIS, HMI, dan Muhammadiyah. Dari enam Provinsi ini, yang sudah terang-terangan di Jawa Barat,” pungkasnya.