Nusantarakini.com, Jakarta –Babak baru pergantian kepemimpinan Nasional telah dimulai. Indonesia membutuhkan pemimpin dengan beberapa kriteria ideal yang seharusnya dimiliki oleh kandidat Presiden Indonesia 2024 mendatang.
Ketua Forum Relawan Banteng Wareng, Gilang Purwata, menyampaikan kepada redaksi Nusantarakini.com kriteria yang harus dimiliki pemimpin tersebut; yaitu yang paling teguh pendiriannya, paling jernih pandangannya, paling tepat metode kerjanya, dan paling berpengaruh.
“Pemimpin juga harus paling berani berkorban dalam menghadapi resiko, paling mengutamakan kepentingan bersama, paling pandai, paling rendah hati, paling mawas diri, paling tidak puas diri, paling bersikap tegas, pikiran serta tindakannya, paling sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan kaum yang dipimpinnya,” lanjut Gilang kepada Nusantarakini.com, Jakarta, Senin (26/12/2022).
Secara tegas, Gilang Purwata, berkeyakinan bahwa Anies Baswedan memiliki garis pimpinan yang tepat. Artinya garis pimpinan yang sesuai dengan kepentingan, perasaan, dan pikiran rakyat.
“Dengan kehati-hatian yang tinggi dan pedoman yang jelas, kami tidak akan keliru dalam memilih pemimpin Indonesia yang baru,” tuturnya.
“Mari sementara kita tinggalkan baju partai, kita bersatu memilih pemimpin sejati yang mampu melakukan perubahan tiada henti dan berpedoman pada Pancasila dan Trisakti Bung Karno,” imbuh Gilang.
Menurut Gilang, Banteng Wareng merupakan relawan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat terutama masyarakat Jawa Tengah. Banteng Wareng bergerak secara clandestine dalam memberikan perlawanan terhadap manuver-manuver politik lawan.
Berdasarkan ideologi, Jawa Tengah terbagi dalam 3 kawasan yaitu Agamis, Sosialis dan Nasionalis.
“Banteng Wareng bergerak di 3 kabupaten wilayah sosialias seperti di Purworejo, Brebes, Kota Tegal dan wilayah 7 kabupaten, yang merupakan wilayah nasionalis yaitu Semarang, Sukoharjo, Sragen, Klaten, Karanganyar, Boyolali, dan Salatiga. Wilayah agamis tidak menjadi fokus Banteng Wareng,” ungkap Gilang tentang wilayah perjuangan yang sudah dikerjakan.
Gilang juga membeberkan fakta, bahwa kekuatan Nasionalis di Jawa Tengah berkisar 30% dari total pemilih. Kemenangan PDIP di Jateng selama ini disebabkan oleh tingginya golput di Jateng.
“Dalam pertarungan Presiden 2024 mendatang, Banteng Wareng akan berkontribusi 5% dari pemilih Jateng untuk Anies Baswedan, sehingga kemenangan Anies untuk indonesia semakin nyata,” ucapnya.
Gilang juga membeberkan, bahwa di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninggalkan kaum marhaen dan bersekutu dengan kapitalis birokrat.
“Memberikan kesejahteraan kepada Kepala Desa, Guru SMA/SMK tidak salah, tapi meninggalkan kaum
marhaen adalah kesalahan besar,” tegas Gilang.
“Petani-petani di Jawa Tengah kehilangan kedaulatan pupuk dan pestisida. Tampaknya kekalahan akan dimulai dari Jawa Tengah,” pungkas Gilang mengakhiri. [mc]