Nasional

Gempa Bumi 5,6 SR Cianjur, 46 Orang Meninggal dan 700 Orang Luka-Luka

Nusantarakini.com _ Gempa bumi telah mengguncang pulau utama Indonesia di Jawa, menewaskan sedikitnya 46 orang, merusak puluhan bangunan dan membuat penduduk mengungsi ke jalan-jalan ibu kota demi keselamatan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa berkekuatan 5,6 SR itu berpusat di wilayah Cianjur di provinsi Jawa Barat pada kedalaman 10 km (6,2 mil) pada pkl 13.21 WIB.

Dalam konferensi persnya secara daring, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMK, Daryono menyampaikan, hingga pkl 16.00 sudah terjadi setidaknya 25 kali gempa susulan.

Pihaknya akan memantau gempa susulan hingga Selasa pagi (22/11/2022) untuk menganalisis gempa susulan berakhir.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Suharyanto menyebut, ada 46 orang meninggal di RSUD Cianjur dan sekitar 700 orang luka-luka.

“Banyak yang terluka karena tertimpa bangunan yang runtuh,” katanya.

Beberapa kejadian longsor dilaporkan terjadi di sekitar Cianjur. Lusinan bangunan rusak, termasuk pesantren, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya, kata badan tersebut. Informasi masih dikumpulkan tentang jumlah korban dan kerusakan, katanya dalam sebuah pernyataan.

Gempa dirasakan kuat di wilayah Jabodetabek. Gedung-gedung tinggi di ibu kota bergoyang dan beberapa dievakuasi.

Negara berpenduduk lebih dari 270 juta orang ini sering dilanda gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami karena lokasinya di “cincin api” – busur gunung berapi dan garis patahan di cekungan Pasifik.

Pada bulan Februari, gempa berkekuatan 6,2 SR menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai lebih dari 460 orang di provinsi Sumatera Barat. Sedangkan, Januari 2021, gempa berkekuatan 6,2 menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai hampir 6.500 orang diprovinsi Sulawesi Barat.

Gempa dan tsunami Samudra Hindia yang dahsyat pada tahun 2004 menewaskan hampir 230.000 orang di belasan negara, sebagian besar di Indonesia.

Terpopuler

To Top