NUSANTARAKINI.COM-Program vaksinasi terus digenjot oleh pemerintah. Mulai dari vaksin pertama, kedua sampai vaksin booster untuk masyarakat. Tahukah kamu berapa uang negara yang digunakan untuk pengadaan vaksin COVID-19 ini?
Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Anggaran Putut Hari Satyaka mengungkapkan untuk alokasi penyediaan vaksin 2020 pagu anggaran Rp 640 miliar, realisasi Rp 630 miliar dengan total dosis vaksin 3 juta dosis.
Lalu alokasi penyediaan vaksin 2021 pagu anggaran Rp 34,1 triliun dengan realisasi Rp 33,28 triliun dengan total 305,13 juta dosis. Lalu alokasi penyediaan vaksin 2022 pagu anggaran Rp 9,52 triliun realisasi Rp 0 dengan total 89,5 juta dosis.
“Artinya total APBN untuk anggaran vaksin pagu Rp 44,26 triliun dan realisasi Rp 33,91 triliun dengan total 397,63 juta dosis vaksin,” kata dia dalam rapat kerja dengan DPR Komisi IX, Kamis (31/3/2022).
Dia juga menjelaskan pengadaan vaksin ada yang berasal dari hibah. Antara lain hibah COVAX 2021 nilai hibah yang diterima Rp 8,2 triliun dengan dosis 78,28 juta. Lalu hibah bilateral 2021 nilai hibah yang diterima Rp 2,29 triliun dengan jumlah 21,3 juta dosis.
Kemudian hibah COVAX 2022 rencana hibah Rp 13,37 triliun, nilai hibah yang diterima Rp 0 dengan jumlah hibah yang akan diterima 74,02 juta dosis.
Selanjutnya hibah bilateral 2022 rencana hibah Rp 1,2 juta dengan rencana hibah Rp 0 jumlah rencana hibah yang akan diterima 15,62 juta dosis. Ini artinya rencana hibah Rp 14,57 triliun dan nilai hibah yang telah diterima Rp 10,6 triliun.
“Realisasi APBN dan hibah yang sudah diterima Rp 44,51 triliun dengan dosis vaksin 586,86 juta,” jelas dia. (int/dtk)