NUSANTARAKINI.COM-Pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Nasdem Tower, Jakarta, Selasa (29/3/2022) menimbulkan banyak persepsi dipublik. Salah satunya, pertemuan dua tokoh nasional tersebut dipandang indikasi mulai berpencarnya koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pertemuan AHY-Surya Paloh ini juga mengindikasikan mulai terpencarnya kekuatan koalisi pemerintahan,” kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indo Strategic), Ahmad Khoirul Umam dalam keterangannya, dikutip Rabu (30/3/2022).
Umam menuturkan, jika terjadi kesepakatan politik antara tokoh utama oposisi dengan figur penting di koalisi pemerintahan, mengindikasikan terjadi retakan faksionalisme di jajaran koalisi. Tanda-tanda indikasi berpencarnya koalisi tersebut yakni beda pendapat antarpimpinan partai politik di koalisi pemerintah terkait usulan penundaan Pemilu 2024, perpanjangan masa jabatan presiden, sampai gagasan amendemen konstitusi.
Di lain sisi, menurut Umam, Surya Paloh sudah bersikap tegas menolak usulan penundaan Pemilu 2024. Umam memandang, sosok Surya Paloh memiliki integritas dan independensi. Meski partainya tergabung di jajaran koalisi, tetapi Surya Paloh tidak serta merta dengan mudahnya mengikuti sikap partai-partai koalisi pemerintah lainnya.
“Ada integritas dan independensi yang dia perjuangkan, sehingga tidak mudah dikendalikan,” ujar Umam.
Umam menambahkan, jika AHY dapat meyakinkan Surya Paloh agar Partai Nasdem dan Partai Demokrat menyatukan kekuatan, keduanya dapat menciptakan poros baru dalam perpolitikkan nasional. Poros tersebut dapat mendobrak kekuatan lama yang mendominasi sejak Pilpres 2014 serta 2019 silam. “AHY dan Surya Paloh bisa menjadi playmaker, sekaligus game changer dalam dinamika politik menuju 2024 mendatang,” ucap Umam.
Seperti diberitakan, AHY telah menemui Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta. Usai bertemu Surya Paloh, AHY menjelaskan partainya berpeluang membentuk koalisi dengan Partai Nasdem pada Pilpres 2024 mendatang.
“Ya. Kami tentu membuka peluang itu (koalisi). Saling membuka peluang, Nasdem membuka peluang, Demokrat membuka peluang,” ungkap AHY.