Nusantarakini.com, Banggai –“Marhaban Yaa Ramadhan, bulan suci penuh berkah telah tiba. Saatnya untuk lebih mendekatkan diri pada-Nya, menjauhi keburukan, memperbanyak amal ibadah. Dengan segala kerendahan hati, mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa 1441 H/2020M.”
Ucapan di atas mungkin sudah banyak terpampang di baliho-baliho maupun media publikasi lainnya yang terbaca oleh masyarakat luas di Banggai. Namun, bagi Sulianti Murad, tidak cukup hanya dengan menyampaikan ucapan penyambutan datangnya bulan mulia saja. Juga dibarengi dengan kegiatan pembagian sembako gratis kepada masyarakat Banggai.
Aksi berbagi paket sembako jelang bulan Ramadhan tak hanya terfokus di dalam kota Luwuk saja. Tapi distribusinya meluas pada semua kecamatan di daerah ini.
Sebagai Ketua Partai Gerindra Kabupaten Banggai, Anti Murad, panggilan akrab Sulianti Murad menyampaikan, bahwa dirinya dibantu oleh teman-teman Partai Gerindra Kabupaten Banggai akan menyalurkan bantuan untuk kaum dhuafa yang berada di 23 kecamatan, sebanyak 2.300 kantong sembako.
Hal ini juga diamini oleh Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Banggai, Julius Tipa, bahwa mulai hari ini timnya mulai menyalurkan bantuan sembako di 23 kecamatan.
Julius membeberkan, penyaluran setiap paket sembako berisikan beras, mi instan, gula, teh dan lainnya itu akan dimulai dari wilayah terjauh.
“Target kami dua hari untuk pendistribusian sembako di kecamatan yang masuk di dapil II, III dan dapil IV. Untuk pembagian bantuan di kecamatan yang masuk dapil I, akan diagendakan pada Rabu 22 April,” terangnya.
Aksi sosial seperti ini memang kerap dilakukan oleh Anti Murad, Srikandi Banggai yang juga merupakan Ketua Persatuan Wanita Islam (Perwis) Kabupaten Banggai. Dan dalam kegiatan kali ini mendapat dukungan penuh empat personil Fraksi Partai Gerindra yang ada di parlemen Lalong.
“Selain merupakan kegiatan rutin jelang Ramadhan yang kerap dilakukan bu Anti setiap tahun, juga bantuan ini diperuntukan kepada warga miskin yang terdampak kesulitan ekonomi akibat virus covid-19,” pungkas Julius mengakhiri keterangannya.[mc]
(Haluansulteng.com)
