Nusantarakini.com, Riau
Salah satu kabupaten di Propinsi Riau yang akan melaksanakan Pilkada 2020 adalah Kabupaten Pelalawan. Pilkada Pelalawan 2020 nanti diperkirakan akan berlangsung dengan cukup menarik. Pasalnya, selain sudah tidak ada calon petahana, Pilkada Pelalawan diperkirakan akan diikuti oleh beberapa pasang calon. Seperti kita ketahui, H.M Harris sudah dua periode menjabat Bupati Pelalawan sehingga tidak bisa mencalonkan kembali pada Pilkada 2020.
Bupati Pelalawan H.M Harris, yang juga Pembina Partai Golkar Pelalawan, disebut-sebut akan memajukan anaknya, Adi Sukemi dan Budi Artiful, untuk mencalonkan diri pada Pilkada 2020. Saat ini, Adi Sukemi menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar dan sekaligus ketua DPRD Pelalawan 2019-2024. Sedangkan Budi Artiful adalah pengusaha dan sekaligus Wakil Bendahara Partai Golkar Pelalawan.
Selain kedua anak H.M Harris tersebut, kader Golkar yang disebut-sebut akan maju mencalonkan diri Pilkada Pelalawan 2020 adalah Nasarudin. Tokoh muda yang dikenal cerdas dan merakyat ini adalah Ketua DPRD Pelalawan 2014-2019. Nasarudin, yang merupakan ketua harian Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), juga sudah cukup banyak meraih prestasi selama menjabat sebagai ketua DPRD Pelalawan. Kader Golkar lainya yang dikabarkan siap maju Pilkada Pelalawan adalah Eka Putra. Saat ini Eka Putra menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Pelalawan. Selain itu ada nama Baharudin (Ketua Fraksi Partai Golkar), Imustiar (Ketua Komisi III DPRD Pelalawan), dan Rinto (anggota DPRD Pelalawan)
Selain kader-kader Golkar, ada juga kader PDIP yang disebut-sebut akan mencalonkan diri pada Pilkada 2020. Kader PDIP Pelawan yang paling menonjol adalah Zukri Misran. Saat ini, selain sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Riau, Zukri Misran juga menjabat sebagai Anggota DPRD Riau periode 2019-2024. Zukri adalah tokoh yang pernah kalah pada Pilkada 2015 lalu. Saat itu pasangan calon Zukri Misran-Abdul Anas kalah tipis oleh pasangan Harris-Zardewan. Pasangan Zukri-Abdul meraih 67.080 suara atau 49,43, sedangkan pasangan Harris-Zardewan memperoleh 68.618 suara atau 50,57 persen suara sah.
Partai Gerindra Pelalawan disebut-sebut juga akan mencalonkan kadernya pada Pilkada 2020. Kader Gerindra yang digadang-gadang akan maju Pilkada 2020 adalah Husni Tamrin. Saat ini Husni Tamrin adalah Anggota DPRD Riau dari dapil Riau 6 (Siak dan Pelalawan). Selain Partai Golkar, PDIP dan Gerindra, sejumlah partai lain juga disebut-sebut ingin mencalonkan kadernya pada Pilkada Pelalawan 2020. Beberapa kader PAN, PPP dan PKS juga dikabarkan akan mencalonkan diri.
Namun begitu, pencalonan nama tokoh yang akan maju Pilkada akan banyak ditentukan oleh hasil survei. Tokoh yang paling memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas tinggi akan memiliki peluang terbesar dicalonkan oleh koalisi partai politik. HM.Harris juga mengakui bila penentuan bakal calon dari partai Golkar akan ditentukan oleh mekanisme survei. Nama-nama kader akan disurvei tingkat elektabiitasnya. “Memang ada beberapa nama. Siapa yang dimajukan nanti, itu tergantung hasil hasil survei nanti” papar HM.Harris di media lokal. Lebih lanjut ia mengatakan, ”Masing-masing kader yang namanya muncul ke permukaan dipersilahkan untuk berjalan masing-masing menggalang dukungan dan menaikkan elektabilitas”.
Berdasarkan informasi yang redaksi terima dari hasil analisis di lapangan, saat ini Nasarudin adalah tokoh yang paling memiliki tingkat Elektabilitas tertinggi. Hal ini berdasarkan hasil analisis di lapangan yang dilakukan oleh Biro Survei Nasional di bulan Agustus-September 2019. Dalam analisis lapangan ini disebutkan bahwa Nasarudin memiliki tingkat elektabilitas sebesar 20.3 persen, mengalahkan nama-nama tokoh lainya.
Di urutan kedua diduduki oleh Zukri Misran yang memiliki tingkat elektabilitas 13.4 persen. Disusul oleh Adi Sukemi yang hanya memiliki tingkat elektabilitas 5.7 persen. Yang agak mengejutkan munculnya nama Sewitri, Anak HM.Haris yang selama ini kurang banyak disebut-sebut akan mencalonkan diri. Sewitri memiliki tingkat elektabilitas sebesar 4.3 persen. Elektabilitas ini sedikit lebih tinggi dibanding Husni Tamrin yang hanya mencapai 4.1 persen.
Tingkat elektabilitas Budi artiful, kader Golkar yang sering disebut-sebut yang akan maju Pilkada 2020 ini hanya mencapai 3.6 persen. Disusul oleh kader Golkar lainnya, Eka Putra 3.4 persen, Imustiar 3.3 persen, Burhanuddin 3.1 persen dan Rinto 3.0 persen.
Tengku Putra yang selama ini disebut-sebut akan maju Pilkada melalui jalur independen, hanya memiliki tingkat elektabilitas 2.5 persen. Abdullah, anggota DPRD Pelalawan dari PKS meraih elektabilitas 1.3 persen. Junaedi Purtra, anggota DPRD dari PPP meraih 1.1 persen. Dan M.Syafii, ketua PGRI Pelalawan, meraih elektabilitas 1.1 persen. Sisanya sebesar 29.8 persen menyatakan belum menentukan pilihan.
Menurut peneliti Biro Survei Nasional, Syamsu Rizal, pengamatan dan wawancara di lapangan ini dilakukan pada bulan Agustus dan September 2019. Mereka melakukan wawancara dengan berbagai kalangan masyarakarat di kabupaten Pelalawan. “Bila Pilkada dilakukan hari ini, kemunginan besar Nasarudin akan menang”, kata Syamsu Rizal. Namun Ia menambahkan bahwa hasil pengamatan ini masih mengalami dinamika di lapangan. “Segala kemungkinan dan dinamika di masyarakat masih sangat mungkin terjadi hingga hari H Pilkada September 2020 nanti”, papar Syasu Rizal.