Menuju Jakarta sebagai Pusat Wisata dan Pusat Halal Dunia

Nusantarakini.com  Jakarta,

Jakarta Tourism Forum (Jakarta Tourism Forum) mendorong sinergi semua pihak menuju Jakarta Sebagai Destinasi Wisata Kelas Dunia & Pusat Halal Dunia.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta, Asiantoro SH MM menjelaskan, alat untuk memajukan dunia pariwisata dikarenakan kebudayaan. Kata dia, senilai Rp 5 triliun sumber penghasilan pariwisata penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) di Jakarta.

” Pariwisata maju karena kebudayaan, ketika saya ingin membangun pariwisata maka alat memajukan pariwisata itu kebudayaan. Pak gubernur menginginkan ada festival sepanjang tahun. Disparbud 5 triliun penyumbang PAD nilainya luar biasa,” jelas Plt Kepala Disparbud DKI Jakarta, Rabu malam di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat.

Acara Sharing dan Reguler Meeting JTF ke-7 ini di pimpin oleh Salman Dianda Anwar sekaligus memoderatori paparan narasumber dan stakeholder pariwisata bersama Kepala Bank Indonesia Cabang Jakarta Trisno Nugroho.

Ia berpendapat, melalui Jakarta Tourism Forum (JTF), diharapkan budaya lokal jangan sampai ditinggalkan. Menurut Asiantoro, pelestarian budaya telah tertuang didalam Undangan-Undang Nomor 27 tentang kebudayaan.

” Di-DKI Jakarta untuk pelestarian budaya undang-undang nomor 27 kebudayaan dilestarikan terutama budaya Betawi dan jangan sampai meninggalkan budaya lokal,” pesannya.

Untuk membangun pariwisata di Jakarta, dia mengharapkan sinersitas pihak-pihak yang berkompeten dunia pariwisata dan budaya bisa bekerja sama untuk mengajukan ide-ide tersebut. Dikatakan kembali, keterbatasan tenaga aparatur sipil negara (ASN) tengah memasuki masa pensiun. Lalu, disebutkan kesempatan terbaik dipariwisata diharapkan alumni UPT yang berpengalaman ketika Asean Games.

” Jumlah ASN berkurang saat ini. Tahu depan pensiun lagi banyak yang kekurangan ini kesempatan terbaik dalam pariwisata. Para pelaku itu tersebut yang dilakukan dinas pariwisata diharapkan alumni UPT ini laku laris di Asean games ini ada manfaatnya. Artinya para pelaku event organizer silahkan para pelaku ini punya sertifikat dari kementerian dan disparbud,” ujarnya.

Namun demikian, Dr Yurianto Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta membuka diri dan meminta masukan tentang pengembangan pariwisata untuk dijadikan program di BUMD. Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan objek wisata yang terdapat di DKI Jakarta diantaranya Pantai Ancol.

” Saya kira dalam hal ini saya minta masukan bapak-bapak dalam tourism. BUMD sangat banyak materialnya, dibidang tourism ini ada dua yang pertama Ancol. Saya akan tunggu apa yang bisa dimasukkan ke program BUMD terkait di Jakarta,” kata Yuri.

Bahkan, menurut Yuri untuk menempatkan seseorang yang memahami bidang pariwisata mengalami kesulitan. Selain itu, pria berkaca mata menilai tourism dianggap yang aneh.

” Saya berpikir tourism itu aneh. Saya punya 23 BUMD merekrut (pekerja) tourism begitu dites pas berjalan tidak bagus. Tapi kalau kita cari yang paham tourism juga agak susah,” ungkapnya.

Teuku Sahir Syahali selaku Wakil Direktur Utama Ancol turut mengutarakan akan mengembangkan halal food dan rencananya akan membangun sarana ibadah diarea Pantai Ancol Jakarta Utara. Letak Masjid terapung itu dijelaskan, berada disebelah barat persisnya terletak tak jauh dari tempat rekreasi dunia fantasi.

” Kita kembangkan halal food. Kita akan buat masjid terapung disisi barat, dibelakang Dufan tentunya ini rekreasi. Kita juga hari senin-kamis buka puasa bersama. Kita menuju yang lebih halal,” ucap Syahali.

Kemudian, dikatakan Wadirut Ancol saat ini telah dilakukan penambahan sarana penerangan jalan untuk kenyamanan para pengunjung. Adapun nantinya kata dia, fasilitas rekreasi di Ancol akan ditambah termasuk akan mendirikan pusat penjualan hijab didalamnya. Terlebih, dia pun merinci sejak tahun 2003 telah mengetahui seluk beluk tentang area wisata sekitar Ancol.
” Sekarang saya terangkan (lampu penerangan). Ancol nasionalis religius, kita buat market hijab. Kita akan buatkan wahana nusa di Ancol,” imbuhnya

Hadir juga sebagai pembicara pada pertemuan JTF ini, Yurianto (BP – BUMD), Asisten Deputi Regional II Kementerian Pariwisata RI, Jafar (Kabid LH & Kebersihan DKI), Gultom (Kabid SATPOL PP Prov. DKI Jkt), Wahyu Widodo (Dirut Bsnk DKI), Jefrey Rantung (Dirut JAKTOUR), Ika Nasruddin (PactoConvex), Reny Novita Ratnani & Denny Salazie (EO Penta Rai), Agung Pamujo (Corsec Perum PERINDO), Dynand Faridz (President Jember Fashion Carnival), Silih Agung Wasesa (Branding Consultan /KONNER), Imron “Imbong” Nasrullah(Sekretaris Pusat Kebudayaan Betawi), Yuanda Bhisma ( GM AINO), Aries Muftie (Anggota KEIN), Rully Habibie, Berlian (Ketua OJK DKI Jakarta).