Nusantarakini.com, Ciamis –
Ikhsan Kurnia, seorang Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Bulan Bintang (PBB) Nomor urut 2 Dapil 13 (Ciamis, Banjar, Pangandaran dan Kuningan) ini memiliki strategi kampanye yang terbilang cukup unik dan edukatif. Caleg yang juga berprofesi sebagai seorang penulis buku ini tidak hanya membuat baliho kampanye yang hanya mempromosikan profil dirinya sendiri, melainkan juga menampilkan informasi edukatif tentang cara penyelamatan diri dari bencana gempa bumi.
“Sekarang bangsa kita sedang diuji dengan terjadinya gempa bumi yang melanda berbagai wilayah. Tidak ada satupun daerah, termasuk di Jawa Barat, yang bebas dari potensi terjadinya gempa. Beberapa waktu lalu juga pernah terjadi gempa di kawasan Pangandaran, Banjar, Ciamis dan Tasik,” tutur Ikhsan lewat pesan elektronik kepada Nusantarakini.com, Jakarta, Sabtu (20/10/2018).
“Jadi saya fikir masyarakat harus senantiasa diedukasi dan diingatkan, agar mereka waspada dan tidak lalai. Nah, saya fikir daripada bikin baliho yang cuma menampilkan nama dan foto kita, lebih baik ada muatan edukasi yang bermanfaat buat masyarakat luas. Untuk itu saya putuskan semua baliho yang akan saya pasang selama masa kampanye mengandung informasi tentang bagaimana menyelamatkan diri dari gempa,” tambah pria jebolan UGM dan kandidat Master of Business Administration dari ITB itu.
Menurut Ikhsan, warga Dapil 13 Jawa Barat nantinya akan disuguhi dengan pemandangan baliho kampanye Ikhsan Kurnia yang mengandung gambar dan informasi tentang penyelamatan diri dari gempa. Tampak dalam desain baliho berukuran 2×3 meter di bagian bawahnya terdapat gambar cara menyelamatkan diri dari gempa saat di dalam ruangan dan di luar ruangan.
“Ya baliho kampanye saya didesain khusus, dimana 2/3 nya berisi informasi profil saya, sedangkan 1/3 nya berisi konten kampanye edukatif. Saya kira hal ini akan membantu pemerintah sebagai upaya preventif menghadapi potensi gempa. Bukan berarti kita menakut-nakuti masyarakat, tapi kita perlu memberikan edukasi agar masyarakat senantiasa aware dengan kemungkinan bencana alam yang kapan saja bisa terjadi”, ujar caleg yang pernah bekerja sebagai praktisi media di Trans TV Jakarta dan juga pernah menjadi staf Menteri ATR/BPN itu.
Ikhsan mengaku dirinya pernah beberapa kali mengalami gempa bumi. Waktu masih kuliah di Jogja tahun 2006 dia pernah merasakan sendiri seperti apa dahsyatnya gempa bumi di DIY yang menelan korban ribuan orang itu. Sejak menjadi warga Jawa Barat, dirinya juga pernah mengalami gempa yang terjadi di kawasan Pangandaran dan Tasik satu tahun lalu.
“Waktu itu anak saya masih satu tahun. Saat terjadi gempa, saya dan istri barlari keluar rumah sambil menggendong bayi kami. Sebagai seorang ayah, saya punya kewajiban memastikan bahwa anak dan istri saya aman. Jika kita tahu bagaimana cara menghadapi gempa, insya Allah akan meminimalisir kemungkinan terluka atau meninggal”, kata suami dari Eva Dania Kosasih yang berdomisili di dekat objek wisata Astana Gede Kawali Ciamis itu.
Bismillah, kata Ikhsan, dirinya berniat melakukan kampanye edukatif dengan tujuan win-win, dimana saya win, masyarakat juga win.
“Artinya kepentingan saya untuk mensosialisasikan profil saya tercapai, tapi masyarakat juga dapat mendulang benefit dari cara kampanye saya. Semuanya untung. Insya Allah tidak hanya untuk baliho, namun untuk stiker dan lain-lain juga sedang dipersiapkan mengandung muatan edukasi,” tutup Ikhsan mengakhiri keterangannya. [mc]