NusantaraKini.com, Bogor,-Kabupaten Bogor adalah sebuah Kabupaten yang cukup unik, dengan luasan dan jumlah penduduk besar, maka Kabupaten yang langsung berbatasan dengan Jakarta ini memang tumbuh secara pesat selama 10 tahun terakhir. Keunikan Kabupaten Bogor salah satunya adalah sangat dekat dengan Kota metroplis jakarta, tetapi susana pedesaan dan pegunungan yang sejuk masih nampak. Sama sama sebagai daerah urban Kabupaten Bogor memang memang berbeda dengan daerah Tangerang dan Bekasi yang lebih ramai dan menjadi kota baru selama ini.
Sebagai kota baru yang baru tumbuh selama 5 tahun terakhir, maka kabupaten ini harus ditata sebaik mungkin, agar bagaimana menjadi kota baru yang tumbuh pesat, tetapi suasana asri dan kultur masyarakat asli Bogor tetap terjaga dengan baik. Ini diperlukan policy dari para pengambil kebijakan di Kabupaten Bogor.
Pernyataan di atas disampaikan kepada redaksi Nusantarakini.com., oleh seorang Caleg Perempuan DPRD Kabupaten Bogor dari Partai PKS drg Hasmi Kuswididati, saat menyoroti perkembangan Kabupaten Bogor. Drg Hasmi Kuswidati, yang saat ini berprofesi sebagai praktisi kesehatan, dan membuka praktek di Kota Cibinong tepatnya di Komplek pendidikan Al Azhar 27 Karadenan, adalah Caleg dari Dapil I Kecamatan Cibinong, Sukaraja, Citeureup, Babakan Madang, Klapa Nunggal.
Menurut Hasmi, dalam penataan kota baru, Kabupaten Bogor selain menggenjot infrastruktur dan penampilan, tetapi juga tidak boleh meninggalkan keadilan terhadap masyarakat. Ibu empat orang anak ini menyoroti dan prihatin akan pengelolaan manajemen sampah dan menjamurnya supermarket modern secara masif seolah tanpa dibatasi ke seluruh pelosok Kabupaten Bogor.
Hasmi berkata bahwa dalam dua hal tersebut adalah bagian Program kerja yang ia tawarkan kepada masyarakat kabupaten Bogor, 3 agenda utamanya adalah. 1. Membenahi pengelolaan sampah. 2 Pengelolaaan BPJS untuk menjadi lebih baik dan 3. Pengaturan kembali ijin berdirinya supermarket-supermarket modern di Kabupaten Bogor.
Bagaimana konsep penanganan sampah dan pembatasan tersebut, Hasmi berjanji akan menyampaikan di kesempatan lain. Yang jelas menurut bu dokter keluhan masyarakat akibat terhadap manajemen sampah di kabupaten yang tumbuh ini sangat diperlukan, agar tidak terjadi kerawanan sosial baru akibat benturan di kalangan masyarakat karena sampah yang bercecaran di mana mana. Tanpa manajemen yang baik, saat ini masyarakat kabupaten bogor bahkan di seputaran kantor pemkab saja, masyarakat membuang sampah di sungai, tanah kosong dan pinggiran jalan, dan kadang mengakibatkan benturan antar sesama masyarakat.
Sedangkan untuk supermarket modern yang tumbuh tanpa dibatasi, memang ini lebih banyak aspirasi para pemain UKM/UMKM yang mulai resah di desa desa akibat tergeser oleh menjamurnya usaha milih para pemodal besar tersebut dan ini bila tidak diantisipasi secara baik juga akan menciptakan rasa ketidak adilan di kalangan masyarakat bawah, Kata Hasmi menutup pembicaraan. (NNG)
