Gaya Hidup

Patuhi Syariat, Niscaya Badan Jadi Sehat

Nusantarakini.com, Jakarta –

Badan kita terdiri dari organ-organ. Masing-masing diliputi oleh urat syaraf. Organ seperti empedu, memproduksi zat yang berguna menjaga keseimbangan. Lambung memproduksi zat asam yang berguna untuk melembutkan makanan supaya dapat dicerna oleh usus. Usus pun demikian. Demikian juga organ yang lainnya.

Di dalam setiap organ, termasuk syaraf terkandung sel. Sel adalah makhluk hidup yang otonom. Hampir setiap bagian tubuh manusia merupakan suatu sistem, dimana antar sistem saling melengkapi dan menunjang. Ada sistem pernapasan, pencernaan, sistem aliran darah, dst.

Intinya, masing-masing sistem saling terpadu dan saling membutuhkan satu sama lain. Sistem aliran darah, memerlukan sistem pencernaan. Sistem aliran darah juga memerlukan sistem pernapasan.

Bilamana manusia melanggar sistem ini, maka terjadi kekacauan. Misalnya, ketika stress berkepanjangan terjadi pada manusia, maka produksi hormonnya menjadi tidak wajar. Produksi hormon yang tidak seimbang mengakibatkan kerusakan pada suatu organ tubuh. Tiroid misalnya, terjadi karena ketidakwajaran itu. Demikian juga sakit magh, karena asam lambung yang berlebihan.

Biasanya jika seseorang stress, kecewa, marah dan sedih berlebihan, lambungnya akan bereaksi dengan mengeluarkan asam. Lambung yang kosong, tetapi zat asamnya melimpah, maka akan membuat lambung dan usus terluka akibat gerakan gesekan pada lambung dan usus. Apatah lagi, asam itu sendiri secara zat, sudah sangat tajam.

Apabila lambung atau usus terluka, bisa-bisa berdarah. Dalam waktu lama bisa menjadi borok. Ketika lambung terluka, maka terasa nyeri. Rasa nyeri dikirim oleh syaraf sehingga terasa tidak mengenakkan. Dalam derajat lebih tinggi, badan bisa terasa demam. Dalam derajat lebih tinggi lagi, bisa menjadi penyakit usus atau lambung kronis yang dapat membawa kepada kematian.

Semuanya berasal dari ketidakseimbangan. Untuk mendapatkan keseimbangan, syaratnya tidak cukup soal asupan makanan pada tubuh. Soal psikis dan kejiwaan serta pikiran juga sangat mempengaruhi kondisi keseimbangan itu. Sebab, tubuh mereaksi apa yang dirasakan oleh jiwa melalui produksi hormon dan reaksi syaraf. Hormon adrenalin misalnya, dapat melimpah bilamana manusia mengalami rasa takut berlebih.

Keringat dingin menetes sendiri bilamana manusia mengalami kecemasan dan ketakutan. Ekskresi juga terdorong untuk terjadi.

Bukan main seimbangnya sistem yang membangun tubuh dan jiwa manusia. Syariat yang dikaruniakan Allah kepada manusia, untuk menjaga berlangsungnya keseimbangan itu. Keseimbangan itu akan menghasilkan kesehatan dan kebahagiaan bagi manusia.

Pendeknya, ikuti patuhi syariat, niscara manusia hidup sehat dan bugar. Muhammad Saw adalah contohnya.

Semoga kita paham.

 

 

~ Kyai Kampung

Terpopuler

To Top