Nusantarakini.com, Jakarta –
Hidup Mahasiswa !!!
Hidup Rakyat Indonesia !!!
Merdeka !!!
Tolak Pemimpin Haram, Demokrasi Untuk Rakyat!
Hari ini kita dihadapkan persoalan yang mirip dengan kondisi saat reformasi terjadi, dimana nilai tukar rupiah terhadap dollar melambung tinggi sehingga terjadi krisis moneter. Terpuraknya rupiah di masa pemerintahan soeharto merupakan entry point bagi seluruh civil society bersama-sama dengan mahasiswa melakukan aksi masa untuk menumbangkan rezim pongah yang sudah tidak layak lagi memimpin.
Dalam konteks pemerintahan jokowi-jk yang sudah memasuki tahun ke empat, nampaknya masyarakat indonesia berada pada situasi terburuk sepanjang era demokrasi berjalan. Rezim jokowi-jk terbukti tidak mampu dan layak lagi memimpin republik ini. Pelemahan rupiah yang
terus menerus merupakan bukti serta fakta yang tidak terbantakan.
Pada level 14.000 sekian, seharusnya menjadi lampu kuning (warning) bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan serta langkah-langkah strategis untuk memperbaiki masalah perekenomian, namun hal tersebut justru tidak dilakukan dan terkesan dipandang sebelah oleh
rezim saat ini, terbuktinya dengan jatuhnya rupiah ke level 15.000. Pertanyaan selanjutnya ialah masih pantaskah jokowi-jk dipertahankan?
Lebih jauh dari hal tersebut diatas, dimanakah janji-janji kampanye jokowi-jk pada saat kampanye pilpres 2014, konsep nawacita, tidak impor beras, buy back indosat, dan masih banyak lagi yang hanya omong kosong belaka. Belum lagi persoalan ketimpangan yang melebar, kesejahteraan, KKN, penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam kebebasan berpendapat yang semuanya masih jauh aral dan tujuan.
Realitas bernegara hari layaknya berjalan mundur. Reformasi 20 tahun silam menjadi tidak bermakna untuk rakyat Indonesia, ditangan Jokowi-JK cita-cita reformasi menjadi pepesan kosong. Rezim ini lebih pantas disebut rezim munafik yang licik serta bobrok. Oleh karena itu, sekali lagi HMI MPO mengharamkan Jokowi-Jk mimimpin Indonesia dan meminta Jokowi JK untuk mundur dari jabatannya selaku presiden.
maka dari itu kami mengajak seluruh mahasiswa dan manusia yang masih tergerak hatinya untuk bersama berpartisipasi dalam aksi yang akan dilaksanakan pada:
Hari/ tanggal : jumat 07 september 2018
Waktu : 14.00 sampai selesai
Titik kumpul : Sekretariat HMI MPO Cabang Jakarta
Titik aksi : Kemenkeu dan Istana Negara (longmarch)
Demikianlah undangan ini kami buat, besar harapan kami untuk yang tergerak hatinya agar berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Jakarta, 07, September 2018
HMI MPO CABANG JAKARTA
KOORLAP
NURDIN NACIKIT
HUMAS
AINIL AL ANSHORY
KHAIRUN TASANE
PENANGGUNG JAWAB
AL AZHAR MUSA