Faktor Elektabilitas di Mata Umat Islam Menjadi Penentu Otak-atik Pasangan Capres

Nusantarakini.com, Jakarta –

Faedah terbesar pasca gerakan 212 yang fenomenal itu adalah diperhitungkannya kembali faktor elektabilitas berdasarkan pilihan umat Islam. Umat Islam diketahui mendasarkan pilihannya mengikutsertakan pertimbangan kedekatan terhadap Islam dan umat Islam. Hal ini telah disadari dengan baik oleh para politikus di Indonesia sekarang ini.

Bila pada 2014, pra peristiwa 212, penyusunan formasi capres lebih ditentukan oleh cadangan dan suplai uang yang dimiliki oleh pengusung dikombinasikan dengan citra figur yang bersahaja dan kerakyatan, rupanya di tahun 2019 nanti, citra tidak anti Islam atau pro Islam lebih determinan mempengaruhi penyusunan formasi. Rupanya rakyat yang sebagian besar berlatar agama Islam semakin meningkat kesadaran pilihannya berdasarkan afinitas keislaman.

Itulah sebabnya kemunculan TGB dan Anies Baswedan diperhitungkan sebagai capres dan cawapres terkait dengan tren politik ini.

Tinggal kita lihat siapa di antara mereka yang muncul sebagai capres maupun cawapres bagi Jokowi maupun Prabowo.

 

~ Bang Kohler