Nusantarakini.com, Luwuk –
Saat ini beredar isyu bahwa paslon ADAM telah mendapat bantuan finansial dari keluarga pengusaha Murad Husain asal Luwuk, Banggai. Menurut isyu yang berkembang, keluarga yang memiliki usaha perkebunan sawit ini telah membantu dana sebesar satu milyar rupiah kepada paslon ADAM.
Jumlah tersebut merupakan sebagian dari total 4 milyar yang dijanjikan kepada paslon ADAM. Sebagai konsesinya, keluarga Murad akan diberi hak ijin perkebunan sawit di wilayah kabupaten Morowali bila paslon ADAM menang pilkada.
Namun isyu yang berkembang ini dikatakan tidak benar oleh keluarga Murad di Luwuk. Menurut salah satu anggota keluarga murad, yang berhasil dihubungi redaksi, mengatakan bila info tersebut tidak benar. Keluarga Murad tidak berpihak atau memberikan bantuan finansial kepada paslon mana pun di Pilkada Morowali.
Persoalannya, siapa pihak yang menghembuskan isyu ini dan apa keuntungan mereka dengan isyu ini?
Dalam politik, isyu semacam ini tentu sangat mudah dibaca. Isyu ini jelas berasal dari salah satu paslon di pilkada Morowali. Terutama dari paslon yang sedang didera isyu kehabisan amunisi. “Dengan beredarnya isyu dapat dukungan finansial, ini akan mengembalikan kepercayaan diri tim paslon”, kata Syamsu Rizal, pengamat politik dari Luwuk.
Dalam tradisi pilkada di wilayah Sulteng, isyu kehabisan amunisi ini bisa berdampak serius. “Isyu ini bisa merusak soliditas tim”, tambah Syamsu Rizal. Oleh karena itu, biasanya paslon akan akan menghembuskan isyu memiliki amunisi yang banyak atau didukung oleh sponsor besar. Strategi ini hanya menipu diri sendiri dan hanya bisa meredam gejolak sesaat. Strategi ini, ibarat paslon menyimpan bom waktu yang pada saatnya akan meledak.