PILPRES 2019: Rakyat Banyak versus Konspirasi Global

Nusantarakini.com, Jakarta –

Negara Indonesia akan diperebutkan Konspirasi Global VS Rakyat Banyak dalam pertarungan Pilpres 2019.

Konspirasi global melalui jaringannya di Indonesia yang terdiri dari konglomerat hitam, rentenir, mafia narkoba, jaringan mafia prostitusi dan segala penguasa kapital jahat akan berusaha keras untuk menguasai Indonesia dengan mengusung Calon Presiden pilihannya.

Sedangkan Rakyat Banyak yang terdiri dari umat beragama, petani, buruh, nelayan, guru, pengusaha bermoral, masyarakat adat, pengangguran dan kelompok masyarakat marginal juga saatnya merebut kekuasaan Negara dengan mengusung dan mendukung Calon Presidennya.

Prinsip dari pertarungan politik ini adalah bagaimana menguasai Negara dan Pemerintahan. Karena Negara merupakan organisasi politik terbesar dalam entitas Rakyat dan Bangsa.

Dalam perebutan kekuaasaan ini, kita perlu menggaris bawahi dengan tinta tebal, yaitu bahwa Rakyat adalah Pemilik Negara. Sedangkan kelompok korporasi atau konglomerasi dan mafia-mafia yang menjadi kaki tangan konspirasi global tidak berhak untuk memiliki Negara Indonesia. Ini bunyi konstitusi, bukan klaim pembenaran.

Namun politik seringkali dilihat dari cara pandang setiap orang atau kelompok yang ingin berkuasa. Akan tetapi bagaimanapun kehendak berkuasa hidup di negeri ini, kehendak Rakyatlah yang tertinggi. Hanya kehendak Tuhan yang bisa melebihi kehendak Rakyat.

Oleh karena itu, konsolidasi kekuatan Rakyat harus terus terbangun solid dalam pertarungan ini.

Pada saat ini konstelasi politik formal yang sudah dibangun untuk mengusung Jokowi sebagai Calon Presiden 2019 memberikan deskripsi bahwa Jokowi, Jaringan Kekuasaannya dan Konglomerat Taipan berada bersama dalam satu gerbong. Dan dimungkinkan terjadi penyusupan di dalamnya bagi para mafia yang menyusup melalui jalur patah-patah yang mungkin Jokowi sendiri tidak mengetahui. Disinilah kelompok konspirasi global membangun kekuasaan ekonomi, politik dan militer. Dan secara formal prosedural, partai-partai politik menjadi kendaraan sekaligus untuk memperkuat kekuasannya di parlemen.

Sedangkan Rakyat Banyak yang terdiri dari banyak elemen dan unsur kehidupan saat ini menjadi kekuatan penantang untuk mencapai kehendaknya, yaitu Daulat Rakyat.

Daulat Rakyat merupakan manifestasi kedudukan Rakyat sebagai Pemilik Negara sesuai konstitusi legal, UUD 45.

Disinilah perjuangan politik Rakyat Banyak berkehendak untuk menjawab tantangan jaman dalam merebut kekuasaan.

Kepemimpinan, Politik dan Perjuangan merupakan unsur-unsur untuk mengusung Calon Presiden yang hidup visi kerakyatan dalam dirinya.

Hanya dengan visi kerakyatan dan garis-garis perjuangan yang dimiliki calon pemimpinnya, Rakyat Banyak mampu mencapai kehendaknya.

Dan partai-partai politik sebagai instrumen politik juga akan dikuatkan dari kehendak Rakyat Banyak. [rc]

*Yudi Syamhudi Suyuti, Bakal Calon Presiden RI.