Nusantarakini.com, Morowali –
Pasangan calon Tahajud (Taslim dan H. Najamudin) melakukan rangkaian jadwal kampanyenya, diawali dengan blusukan ke pasar Wosu kec. Bungku Barat, Morowali, Jumat (23/2/2018).
Dalam blusukannya ke pasar Wosu paslon nomor urut 1 Taslim dan Haji Najamudin menyapa para pedagang dengan jabat tangan dan bercengkerama dengan beberapa penjual. Agenda berlangsung dengan santai dan apa adanya dan para penjual pun menyambutnya dengan ramah dan bersahabat. Blusukan ini dilakukan untuk melihat dan memantau langsung kondisi pasar tradisional yang ada sekarang sebagai bahan evaluasi untuk membuat kebijakan ke depan.
Taslim bertekad untuk mengembambangkan dan memperkuat pasar tradisional, karena pasar merupakan urat nadi perekonian masyarakat, jadi pasar harus dikelola dengan serius dan profesional.
“Barang yang dijual di pasar sebagian besar adalah hasil produksi dari masyarakat, jika pasar tradisional ini berkembang dan kuat maka secara otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan ini selaras dengan visi paslon Tahajud untuk mewujudkan Masyarakat Morowali yang Sejahtera Bersama,” ucapnya.
Setelah melakukan blusukan di pasar Wosu, keesokan harinya pasangan Tahajud mendapat kunjungan dari masyarakat trans, acara pertemuan ini bertempat di losmen Nusantara sekitar pukul 10:00 WIT. Taslim dan Haji Najamudin berdiskusi tentang persoalan tanah sengketa, yaitu perselisihan antara masyarakat dengan pihak PT. Citra; sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
Dalam pertemuan ini masyarakat trans mendiskusikan upaya untuk pengembalian lahan rakyat dari pihak PT. Citra. Dari hasil diskusi ini terdapat kata mufakat antara masyarakat trans dengan pasangan Tahajud dengan dibuatnya kontrak politik antara paslon Tahajud dengan masyarakat trans. Poin pentingnya adalah pasangan Taslim dan Haji Najamudin akan memperjuangkan keinginan masyarakat trans jika pasangan Tahajud terpilih jadi Bupati Morowali Periode 2018-2013. [muh/mc]