Nusantarakini.com, Jakarta –
Sabtu 9 Desember 2017 memasuki Angkatan VI Pelatihan Reguler Pertanian Perkotaan yang dilaksanakan oleh Keturunan Tani Perkotaan (KTP) bekerjasama dengan Sentra Pertanian Perkotaan (SPP) SMK Negeri 63 Jakarta. Pada pelatihan Angkatan VI ini peserta masih antusias yakni diikuti oleh 21 peserta. Kini total Alumni Pelatihan Reguler Pertanian Perkotaan mencapai 200 orang.
Ketua Kerukunan Tani Perkotaan, Wildan S. Ni’am, menyampaikan bahwa dirinya merasa sangat optimis pelatihan ini akan menjadi gerakan positif bagi warga DKI. Hal ini terlihat sejak pertama kali diluncurkan setiap Sabtu dan kini sudah pekan keenam, antusias warga DKI sangat positif guna mengikuti pelatihan ini.
“Bahkan peserta pada pelatihan awal pada Oktober 2017 sudah menikmati hasil Urban Farmingnya seperti sawi dan kangkung,” tutur Wildan Syukri Ni’am kepada Nusantarakini.com, Jakarta (11/12/2017).
“Demi memasifkan gerakan Urban Farming dan terus menjaga semangat dan solidaritas peserta pelatihan maka Kerukunan Tani Perkotaan akan mengadakan Alumni Gathering,” sambung Wildan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Salman Dianda Anwar, mengapresiasi langkah SMKN 63 Jakarta yang didukung penuh oleh Kerukunan Tani Perkotaan dan organisasi sarjana pertanian.
“PISPI tidak hanya membangkitkan kembali semangat berproduksi di warga DKI, tapi ini bentuk terkecil dari gerakan masyarakat mendukung program ketahanan dan kedaulatan pangan ,” beber Salman ketika dihubungi Nusantarakini.com via telepon.
Menurut Salman, PISPI juga beruoaya membantu warga untuk memperkecil biaya pemenuhan pangan, dimana itu cukup besar menyumbang persentasi tingkat infasi warga DKI ke depan, dan ini dapat jadi model di daerah lain.
“Program ini juga membangun rasa cinta menanam di kalangan generasi muda yang saat ini bangsa kita dalam posisi krisis petani muda,” sambungnya.
Sedangkan Ketua Pelaksanaan Alumni Urban Farming Gathering, Andi Hakim, menerangkan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan pada Sabtu 16 Desember 2017 di SMK Negeri 63 Jakarta pukul 08.00 – 12.30 WIB.
“Alumni Gathering ini akan juga diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya, dialog interaktif, pematerian tentang kompos, urban farming walking tour, diskusi asik, presentasi seru dan tukar kado urban. farming,” ucap Andi.
Menurut Andi, peserta yang sudah ikut dalam pelatihan ini tergabung dalam grup sosial media Alumni Urban Farming 63. Diskusi dan penerapan urban farming pun bisa terus berlanjut dan saling memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi di lapangan.
“Seperti Bapak Irfan Fauzi, salah satu alumni angkatan ke-4 langsung semangat mempraktekan bertanam kangkung di wilayahnya, Srengseng Sawah. Begitupun Ibu Sadiah, alumni angkatan ke-2, tanpa lelah mengembangkan pertanian perkotaan di komunitasnya dengan bertanam bibit cabai. Praktek-praktek yang sudah dilakukan ini dapat menjadi motivasi peserta lain dan juga lingkungan di sekitarnya untuk terus mengembangkan urban farming di DKI Jakarta,” terangnya.
Panitia memberikan kesempatan kepada masyarakat Jakarta yang berminat untuk mengikuti pelatihan urban farming ini. Kegiatan pelatihan ini gratis dan terbuka untuk semua warga Jakarta. Namun dibatasi hanya 20 peserta tiap angkatan. Pendaftaran dan konfirmasi dapat menghubungi Andi Hakim melalui whatsapp ke 0813 1464 6897. [mc]