Analisa

Ketika Orang Mandailing Ditundukkan Secara Adat Oleh Jokowi

Nusantarakini.com, Jakarta –

Parnasution susah sekarang kalau mau oposisi ke Jokowi. Soalnya Jokowi sudah jadi mora mereka. Pasalnya, anak gadis Jokowi, sudah diperistri orang Nasution.

Dalam budaya Batak, baik Manadailing maupun Toba, ada filsafat adat yang menjadi pilar budaya mereka, yaitu Dalihan Natolu. Tiga kaki penopang tungku api untuk menanak nasi. Ketiga pilar ini brsifat dialektis dan resiprokal.

Satu, bahagian Kahanggi, yaitu jalur saudara laki-laki. Dua, anak boru, yaitu jalur menantu. Tiga, jalur mora, yaitu pihak mertua. Harap dicatat, mereka yang berposisi sebagai mora, akan diperlakukan dengan hormat tanpa ampun. Malah lebih hormat dari pada kahanggi dan orang tua.

Nah, Jokowi sekarang sudah jadi mora-nya halak nasution. Maka dia akan menikmati penghormatan tanpa ampun dari pihak nasution. Itulah sebabnya, hari-hari ini, Darmin Nasution, bukan saja sebagai pembantu Presiden Jokowi, tapi telah menjadi anak boro dari moranya, yaitu Jokowi. Yang namanya anak boru, maka dia tanpa reserve harus siap menjadi pekerjanya pihak mora dalam suatu acara dan agenda.

Maka, susahlah sekarang orang-orang yang bermarga nasution di hadapan Jokowi. Sebab mereka tak bisa jadi kritris, apalagi jadi oposan. Posisi mereka hanya anak boru-nya Presiden Jokowi.

Dari perkawinan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu ini, secara adat, orang Mandailing sudah takluk di depan Jokowi. Ini namanya, perang tanpa bala, menang tanpa ngesorake.

Selamatlah! Jokowi pintar mainkan budaya. Menang dengan matang. Mora ni halak Mandailing masannari! Salose kaji i!

 

~ SED

Terpopuler

To Top