Nasional

Mohon, Pendukung Jokowi-Ahok Jangan Bully Setnov!

Nusantarakini.com, Jakarta –

Hari ini jagat media sosial Indonesia dipenuhi oleh berbagai kecaman, olok-olok dan bahkan sumpah serapah terhadap Setya Novanto, Ketua Umum partai Golkar.

Pasalnya, Setya Novanto yang kini statusnya tersangka kasus korupsi e-ktp dianggap merekayasa kecelakaan mobilnya yang menabrak tiang listrik. Saat ini Novanto masih dirawat di rumah sakit RSCM. Dan pihak kepolisian telah memeriksa sopir yang mengaku telah teledor dalam menyetir.

Salah satu pihak yang paling getol membully Novanto adalah para pendukung Jokowi-Ahok. Mereka nampaknya lupa bila Setnov telah cukup banyak berjasa secara politik terhadap Jokowi dan Ahok.

Dibawah kepemimpian Novanto, Partai Golkar menjadi partai yang pertama secara resmi mencalonkan Jokowi sebagai bakal calon presiden di Pemilu Presiden 2019. Di saat partai-partai lain masih dingin-dingin saja.

Dukungan ini dinyatakan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Juli 2016 di Jakarta. “Partai Golkar menyatakan mendukung dan mencalonkan Bapak Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019,” demikian bunyi deklarasi yang dibacakan oleh Yorrys Raweyai, Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys (28/7/2016). Piagam deklarasi pencalonan itu selanjutnya diserahkan ke Presiden Jokowi di hadapan ribuan kader Partai Golkar.

Menurut Setya Novanto dukungan Golkar kepada Jokowi  adalah untuk menjamin kesinambungan Nawacita. “Demi kesinambungan pembangunan dan visi nawacita sesuai dengan visi Indonesia 2045,” ungkap Setya.

Demikian juga dukungan Setnov kepada Ahok. Ketua Golkar ini telah banyak berkorban untuk membantu paslon Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta lalu.

Dibawah kepemimpinan Setnov, Golkar juga menjadi salah satu parpol yang paling awal menyatakan dukungan kepada paslon Ahok-Djarot.

Dibanding PDIP, bahkan Golkar lebih dahulu mendukung paslon Ahok-Djarot. “Saya sangat mengapresiasi langkah PDI Perjuangan yang akhirnya memutuskan dan menyatakan dukungan kepada Ahok-Djarot untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang,” kata Novanto saat mendengar PDIP ahirnya mendukung Ahok-Djarot (21/9/2016).

Dibawah perintah Novanto, struktur partai Golkar juga telah mengerahkan seluruh kekuatan kader di akar rumput, mulai yang tinggal di RT, RW, Kelurahan, Kecamatan hingga seluruh wilayah di DKI Jakarta untuk mengkampanyekan pasangan Ahok-Djarot.

Dengan melihat jasa dan pengorbanan Setnov kepada Jokowi-Ahok maka tidak sepantasnya mereka mencemooh Setnov yang sedang tertimpa musibah. Jangan lah berperilaku seperti peribahasa ‘habis manis sepah dibuang’. (*mk)

 

Terpopuler

To Top