Nusantarakini.com Anis Baswedan bukan pertama kali yang mengutarakan isu tentang pembelaan pada pribumi. Jokowi, Megawati, juga pernah. Soekarno juga pernah dalam bentuk politik benteng. Berita tentang Jokowi berpihak pada pribumi juga ada, di CNN dan radarbanten. Tapi Jokowi tidak dipersoalkan dan dituduh sebagai rasis. Untuk Anies, beda. Anies mengatakan pribumi dalam konteks kolonialisme, dia dituduh rasis. Tapi tuduhan itu ibarat menepuk air didulang, terpercik muka sendiri. Sehingga tudingan rasis atas Anies otomatis berbalik ke kubu Jokowi dan Megawati. Aneh juga, mengapa dengan menunjukkan bahwa kubu Jokowi Mega melakukan hal yang sama sudah cukup membuat terdiam. Mengapa nggak dianggap sama-sama rasis aja.
Lantas ada gejala mengaburkan jejak digital Jokowi. Judul-judul mengungkap berita bahwa Jokowi juga menggunakan isu pembelaan pada pribumi ditutup-tutupi. Sebagian netizen ingkar sembari menuduh bahwa Jokowi pernah memakai isu pribumi itu hoax. Yang benar bukan pribumi, tapi warga lokal. Tapi dengan penyelidikan cache google, mudah untuk membuktikan mana yang benar.
Ganti Judul dan Berita Pada Berita RadarBanten
kalau kita nyari berita dengan kata kunci radarbanten warga harus punya kesempatan kerja, maka kita temukan berita tanggal 6 Oktober 2017 dengan judul, Jokowi: Warga Pribumi Harus Punya Kesempatan Kerja.
Lihat gambar di atas ya. Yang ditemukan oleh google itu rekaman berita dimasa lalu. Isinya juga menyebut jokowi memprioritaskan pribumi.
Tidak ada yang menuduh Jokowi dengan rasis atas pernyataan itu.
Hari ini, mungkin sejak ramai isu pidato Anies kemarin, berita itu sudah berubah. Kalau kita search di google radarbanten warga harus punya kesempatan kerja, tetap aja kita temukan berita tanggal 6 Oktober 2017 dengan judul, Jokowi: Warga Pribumi Harus Punya Kesempatan Kerja. Link google masih seperti ini
www.radarbanten.co.id/jokowi-warga-pribumi-harus-punya-kesempatan-kerja/
Cuma kalau kita klik larinya ke judul di bawah ini. Judulnya ganti jadi kayak gini: pribumi diganti dengan warga lokal.
Terbukti bahwa ada perubahan berita pada radar banten. Tulisan lama masih bisa dideteksi dalam cache google atau simpanan digital google. Cache google yang memuat berita dalam versi lama bisa anda cek di link di bawah ini.
Kalau anda klik, judul dan isi berita itu nyebut pribumi kan?
Walaupun terbukti Jokowi diberitakan memprioritaskan pribumi pada kasus itu, dan ada perubahan berita oleh radar Banten, masih ada yang menganggap bahwa berita lama itu bikin-bikinan atau hoax, yang benar adalah berita yang pakai istilah warga lokal. Ini dia:
Oke itu berita dari radar Banten ya. Media lain juga ada yang merubah judul, yaitu CNN.
Pengeditan Berita Pada Berita CNN Indonesia
Berita sebelumnya begini : Jokowi minta ESDM prioritaskan Pribumi di Proyek 35 ribu MW. Itu berita tanggal 22 Juni 2016. Tidak ada yang mempermasalahkan. Ketika ada ketimpangan, wajar kalau pemerinta memberikan prioritas kepada golongan yang lemah.
Setelah ada pihak yang mengaitkan pribumi dengan rasisme, judulnya ganti mejadi Jokowi Minta Utamakan Pengusaha Lokal di Proyek 35 Ribu MW.
Selain Jokowi, ada juga menteri dari Jokowi yang menyampaikan hal serupa. Ini dia beritanya. Apakah ini hoax? Tidak. Cek beritanya di sini. https://bisnis.tempo.co/read/837459/menteri-susi-pemerintah-akan-bangun-konglomerasi-pribumi