Parasit-parasit Inikah Yang Mengisap Negara Indonesia Hingga Ceking dan Sakit-sakitan?

Nusantarakini.com, Jakarta –

Negara Indonesia suatu negara yang seharusnya makmur, kuat dan maju. Tapi karena di dalamnya banyak hidup parasit, ibarat tubuh manusia yang dipenuhi parasit, maka dia pun hanya sekedar bertahan, ceking, sakit-sakitan dan lemah.

Kendati size-nya besar, tapi sebenarnya terlihat ceking, kurang gizi, lemah, tidak energik dan sakit-sakitan.

Itulah gambaran Indonesia setalah puluhan tahun berdiri. Asupannya dari sumber daya yang cukup melimpah dengan sumber tenaga rakyatnya ratusan juta, habis diisap dan dikuras parasit-parasit yang mengendap di tubuh negara.

Lalu siapa dan dimana parasit negara ini? Parasit negara ini tidak hanya satu macam, dan tidak hanya mengendap di bagian tubuh negara tertentu. Ramailah adanya. Mungkin saking ramainya parasit negara ini, antar sesama parasit pun sudah saling mangsa dan saling isap. Sasaran parasit-parasit ini tidak hanya cukup induknya.

Begitulah agaknya Indonesia ini. Sakit-sakitan dan lemah. Sekedar bertahan hidup saja sebagai sebuah negara, kendati masih ada bagian dari tubuh negara yang parasitnya sedikit.

Karena itu, untuk menyegarkan tubuh negara ini, parasit-parasitnya memang harus dibasmi. Tidak boleh dibiarkan hidup mengisap negara dan rakyat.

Bukan rahasia lagi, banyak pegawai negara tak lebih dari parasit yang memberi penyakit bagi negara. Koruptor-koruptor itu adalah parasit yang nyata.

Sebaliknya, eksploitator-eksploitator ekonomi yang berkedok pengusaha, juga parasit yang hinggap di tubuh negara. Mereka ibarat lintah yang mengisap tubuh negara dari luar, sementara dari dalam tubuh negara itu sendiri, cacing-cacing dan bakteri juga tak kalah ganasnya mengisap sari-sari makanan bagi tubuh negara. Inilah para koruptor yang nyambi menjadi aparat dan pejabat korup.

Maka jangan heran jika negara Indonesia seolah tumbuh lamban, tidak energik, sakit-sakitan dan lemah.

Hanya ada satu tindakan terbaik, membasmi parasit-parasit, baik parasit di dalam maupun parasit di luar. (bgt)