Nusantarakini.com, Jakarta –
Hari-hari ini, suami isteri pemilik First Travel menjadi pembicaraan buruk di mana-mana. Profilnya menggambarkan citra kebencian bagi segolongan tertentu yang anti Islam.
Ibarat kata, pucuk dicinta, ulam pun tiba. Sudah lama golongan pembenci syariat Islam menunggu noda. Dan mereka memdapatkannya dengan kasus First Travel. Karena itu, tak bosan-bosannya mereka mengulik dan menggoreng isu ini dengan satu tujuan mendiskreditkan gambaran orang-orang dengan syariat Islam.
Mereka mengibliskan pasangan suami isteri ini dengan maksud orang-orang turut membenci aroma syariat Islam.
Orang dengan syariat Islam ialah orang yang korup, bergaya hidup mewah dengan cara ilegal, pecinta kehidupan hedonis Barat dan pemanipulasi syariat itu sendiri. Itulah citra yang dibenamkan ke kening pasangan suami isteri ini.
Maka mereka yang semula anti syariat Islam, melampiaskan keantiannya dan kebenciannya yang terpendam kepada kedua orang tersebut. Mereka hendak ingin mengatakan: Ini loh orang-orang Islam yang bejat itu. Senyampang mereka menyatakan itu secara terselubung dalam liputan-liputan media mereka yang hampir tak ada habisnya, seketika itu juga seolah orgasme kebencian mereka tercapai.
Mereka mengidap kebencian yang parah terhadap Islam yang selama ini mereka tutup-tutupi, tapi hari-hari ini meledak bersama tulisan-tulisan mereka yang mewabah di mana-mana.
Itulah mereka bahwa mereka tak bisa selalu berselubung dan bertopeng. (bgf)