Nusantarakini.com, Jakarta –
Seorang kyai ditanya apa saran dia buat Habib Rizieq yang masih bertahan di Arab Saudi jika ingin pulang dengan aman dari kejaran hukum ke Indonesia. Beliau menjawab seperti ini.
“Saya bisa merasa betapa rindunya Habib Rizieq untuk pulang ke tanah airnya. Tetapi, tidak mudah bagi dia untuk pulang begitu saja, karena harus mempertimbangkan banyak hal,” ujarnya.
Menurut dia, sudah pasti, jika Habib Rizieq pulang saat ini ke Indonesia di tengah rezim Jokowi yang masih berkuasa, beliau akan terancam jerat hukum yang sudah dialamatkan kepadanya selama ini. Lagi pula, musuh-musuh politiknya sangat menanti jika Habib dapat dipermalukan dengan jerat hukum sekaligus dilumpuhkan pengaruh politik dan moralnya.
Jika Habib dapat dilumpuhkan pengaruh moral dan politiknya, hal itu tentu memang sangat diharapkan oleh musuh-musuh yang sejak lama bermaksud mematikan aktivisme politik Islam di negeri ini. Sebab dengan mematikan aktivisme politik Islam, mereka dapat leluasa memperbesar kekuasaan dan pengaruh mereka terhadap masyarakat.
Karena gambarannya seperti itu, hanya ada dua opsi bagi Habib Rizieq jika ingin pulang dengan aman dan terhormat ke Indonesia tanpa bayang-bayang ancaman jerat hukum.
Pertama, pulang bersama menggelegaknya revolusi yang menuntut perubahan rezim dan tatanan secara mendasar. Situasi revolusioner akan menuntut Habib Rizieq tampil sebagai salah satu pemimpin di tengah-tengah masyarakat yang menuntut perubahan. Jika tuntutan itu menang, maka dengan sendirinya sudah pasti Habib Rizieq akan duduk sebagai penentu kekuasaan. Maka otomatis kejaran hukum tidak berlaku lagi.
Kedua, mengubah FPI menjadi partai politik untuk bertarung memperebutkan kekuasaan. Jika FPI menang, Habib Rizieq bisa pulang dengan aman. Tetapi jika kalah, cerita bisa lain. Dan soal mengubah format FPI menjadi Parpol, bukan perkara mudah.
Mengandalkan sekutu politik pada parpol-parpol yang ada untuk mengamankan Habib Rizieq dari kejaran hukum, tentu tak bisa. Ini juga seperti mengandalkan kepercayaan pada iktikad baik perangkat rezim yang menjanjikan buat Habib lepas dari kejaran hukum, sama sekali tidak bisa. Sebab, rezim sudah dengan mudah dibaca bahwa akan terus menargetkan Habib Rizieq lumpuh secara politik. Bila lumpuh secara politik, dengan sendirinya akan mematikan bibit-bibit pergerakan di tengah-tengah masyarakat yang semakin hari semakin tidak nyaman dengan situasi. (bht)
