Internasional

Inilah Operasi Sapu Bersih Semua Negara Islam yang Perlu Diwaspadai

Nusantarakini.com, Jakarta – 

Tidak boleh ada negara Islam yang maju dan memimpin, itu doktrin utama Salibis Internasional dan Yahudi serta Komunis.

Untuk itu dunia harus didesain untuk kepentingan Salib, Yahudi dan Atheis. Irak dihantam, Mesir dihancurkan, Libya dikacaukan, Saudi dipasung, Kuwait dan Qatar dikebiri dan dibenturkan dengan saudaranya yang lain.

Uni Emirat sudah lama jadi kaki tangan asing, tempat transit paling nyaman buat misi zionisme internasional. Kalau Qatar adalah negara yang nyaman buat pergerakan dan tokoh Islam, maka emirat adalah “warung” kopinya Yahudi dan sekutunya.

Yordania dibuat jadi budak, Raja Abdullah dibentuk sedemikian rupa hingga lunak selunak-lunaknya.

Sudan dipecah jadi dua, pertama Sudan untuk Islam dibawah Omar Al Basyir, satu lagi Sudan Selatan untuk Kristen dibawah Presiden Salva Kiir. Tapi presiden Islam Sudan di”sandera” kasus HAM dan kasus korupsi, Omar Basyir tidak berkutik, Sudan diakuisisi.

Suriah dihabisi, pemimpin Syi’ah dipertahankan, kalangan sunni disikat, semua kekuatan sunni dalam pemerintahan dibersihkan oleh Bashar Assad.

Semua kekuatan Sunni di Irak juga dihancurkan, bahkan wakil presiden terpilih dari kalangan Sunni Thariq Al Hasyimi diusir, dikriminalisasi dan dihukum mati in absentia sampai harus lari keluar negeri.

Kekuatan Syi’ah di Bahrain juga merongrong pemerintahan Sunni, kekuatan Syi’ah di Bahrain hari ini bisa menumbangkan pemerintahan Sunni kapan saja mereka mau jika Bahrain tidak ditopang oleh Qatar dan Kuwait.

Plot Syi’ah Internasional dari Iran-Irak-Lebanon-Suriah terus melakukan ekspansi, target mereka selanjutnya adalah Yaman dan Bahrain.

Syi’ah di sisi kiri, Zionis Israel di sisi kanan, Amerika menyerang lewat atas, Eropa pura-pura bijak lalu mengambil untung diam-diam, semua sepakat untuk “keroyok” negara Islam.

Mesir dikuasai penuh setelah Jenderal Yahudi As Sisi berhasil menyingkirkan Muhammad Mursi Bin Isa Al Ayyat, hanya dalam jangka panjang, Ikhwanul Muslimin masih menjadi batu sandungan terbesar rezim kudeta ini.

Setelah Mesir hancur, dan Saudi dalam genggaman, Iran dan Suriah sudah berada di pihak mereka. Hanya itu kekuatan besar di kawasan teluk, tapi sudah berada di ketiak Zionis israel, yang bekerja sama dengan Syi’ah dan Komunis. Sisanya negara kecil yang ompong. Sementara itu Kristen menjadi benalu atau lintah yang membonceng untuk mengambil keuntungan.

Satu satunya kekuatan Islam hari ini yang masih “berani” dan gak mau tunduk adalah Turki. Kekuatan terbesar Islam yang menjadi payung bagi negeri-negeri muslim lain yang tertindas, Turki pun sudah dua kali dicoba dan digoncang kudeta besar sebagai konsekuensi atas “keberanian”nya kepada dunia kafir dan atheis yang arogan.

Kalau Indonesia sih, dikasih Jokowi saja sudah cukup dan cukup dijalankan politik belah bambu, dan politik beli pejabat, tokoh aparat, tokoh politik, dan tokoh ormas. Indonesia tidak masuk hitungan radar mereka, makanya Yahudi dkk belum memikirkan serius untuk menghancurkan Indonesia.

Indonesia dianggap akan hancur dengan sendirinya oleh mental oknum pejabat, aparat, dan tokoh yang rakus kekuasaan, jabatan dan uang yang sudah buta dari keadilan dan terjangkiti virus kezholiman dengan menghalalkan segala cara.

Muslim Indonesia adalah muslim yang hanya doyan ibadah, tahlil, sibuk dengan isu bid’ah dan khilafiyah. Maka Indonesia gak perlu diurus, cukup suap tokohnya, bayar pejabat dan aparatnya, beli KPU-nya, cukup setting MK-nya, cukup beli jenderal-jenderalnya yang mata duitan, maka nanti akan naik presiden-presiden selanjutnya yang bermental seperti Jokowi.

Untuk hadapi Indonesia gak perlu pakai perang, cukup operasi intellijen dan politik kotor adu domba dan fitnah. Politik zholim (menindas dan melibas siapapun yang berseberangan dengan penguasa), masukkan para diplomat asing yang busuk dan nakal, maka Indonesia akan rapuh dan hancur sendiri dari dalam.

Uang dan para pejabat pengkhianat (yang bisa dibeli) yang berada di dalam pemerintahan, adalah senjata utama asing untuk menghancurkan Indonesia, dan modus ini dipakai juga untuk menghancurkan banyak negara.

Waspadai tokoh boneka bayaran dan pengkhianat rakyat, bangsa dan negara yang selalu bicara seolah-olah mereka itu cinta dan membela Pancasila, padahal sesungguhnya mereka itu adalah anti Pancasila. Sementara kelompok ormas yang gigih membela Pancasila, dituduh dan difitnah sebagai ormas yang anti Pancasila, untuk itu ormas tsb harus dibubarkan, dan tokoh-tokohnya harus dikriminalisasi dengan tuduhan yang dibuat-buat (fitnah).

Ingat… pasukan salib modern tidak akan pernah bisa tidur selama kader Muhammad SAW masih kokoh dengan politik Islamnya.

Mereka akan membiarkan muslim yang hanya sibuk mempersoalkan jenggot, muslim yang hanya senang dengan pengajian dzikir dan tahlil, atau mereka yang muslim abangan (muslim KTP), namun mereka akan sangat ketakutan saat muslim bicara soal ekonomi Islam dan politik Islam, muslim jangan diberi kesempatan di pos-pos ekonomi dan politik. Muslim dibiarkan dengan cukup sibuk dalam dzikir dan ibadah (sholat) saja kemudian diadu domba dengan masalah-masalah khilafiah, muslim jangan diberi kesempatan tampil di panggung ekonomi dan politik.

Apalagi jika ada muslim yang mampu mengendalikan media dan militer, mereka akan sangat ketakutan… seperti yang sama-sama kita baca dan kita sebarkan ini. [mc]

Walloohu a’lam…..

*By: Tengku Zulkifli Usman
(Analis Politik Dunia Islam & Internasional).

Terpopuler

To Top