Nusantarakini.com, Jakarta –
Yang dilakukan 11 tokoh, salah satunya Mr Sri Bintang Pamungkas, adalah “putsch”. Sebuah revolusi yang gagal.
Chairman Mao Zedong bilang, “A revolution is not a dinner party, or writing an essay, or painting a picture, or doing embroidery”.
Dalam ilmu Sosiologi, revolusi berarti perubahan radikal dan menyeluruh dalam kehidupan masyarakat. Mengganti old social structure. “Leit motive Revolusi Indonesia” adalah kesejahteraan dan kedaulatan bagi rakyat terbanyak (pribumi dan golongan lain).
Sebuah revolusi membutuhkan “organic ideology” yang diformulasikan oleh “organic intellectuals” melalui “articulating principle” yang sanggup mempersatukan berbagai elemen ideologi, ras dan subaltern groups (classes and individuals).
“Organic ideology” merupakan unified ideological system, dan harus menjadi “hegemonic principle.”
Jadi, Front Persatuan dibutuhkan. “Organic intellectuals” berasal dari “a solid cross class alliance”.
Sri Bintang Pamungkas dan 10 tokoh lain tidak bisa dimasukan sebagai “organic intellectual” bila belum mampu membentuk Front Persatuan yang diperluas. Tidak sekedar 11 individu. “And this is Gramsci!!” [mc]
THE END
*Zeng Wei Jian, Kolumnis Tionghoa.