Gaya Hidup

Kartu Lebaran Tak Tergantikan Oleh Sepotong Kalimat Selamat Lebaran Lewat WA. Kenapa?

Nusantarakini.com, Jakarta –

Zaman digital, telah menghapus banyak tradisi baik dari kita. Salah satunya, tradisi kirim kartu lebaran antar orang dan lembaga.

Dahulu, kita biasa memperoleh kiriman kartu lebaran dari handai tolan dan relasi ketika momen idul fitri hadir. Membaca satu per satu kiriman kartu lebaran tersebut, sangat mengesankan dan menyanjung hati. Sekarang hampir tak ada lagi itu.

Kita hanya memperoleh ucapan selamat lebaran yang hambar yang dikirimkan lewat group-group wa atau japri.

Tentu saja kesan dan efek emosional antara kartu lebaran dan wa, tidak sebanding. Mendapat selamat lebaran dari wa, bagaikan membaca pesan dari robot tak bernyawa. Sebaliknya kiriman kartu lebaran dari kantor pos, ada perasaan tersanjung dan gembira.

Memang banyak tradisi tergerus oleh gaya hidup yang dibentuk oleh perangkat digital. Selain kartu lebaran, tradisi sahabat pena pun sudah lama sirna. Orang membangun hubungan makin kehilangan romantisnya dan bertukar menjadi langsung.

Zaman berubah. Tradisi banyak yang lenyap. Tapi bukannya hubungan antar manusia makin mesra, malahan makin hambar, kendati teknologi komunikasi makin lugas dan ringkas. (sed)

Terpopuler

To Top