Di Tangan Kaum Muda, Prospek Bisnis Di Indonesia Lima Tahun Kedepan

Nusantarakini.com, Jakarta

Hal ini rangkuman dari diskusi yang dilakukan oleh Rumah Kemajuan Indonesia (RKI), organisasi nir laba yang didirikan oleh beberapa aktivis 90-an dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Dalam diskusi yang bertema “Kiat Sukses Pengusaha Muda Dan UKM Menghadapi Kondisi Ekonomi 5 Tahun Ke Depan” ini dibuka oleh Wagub Gubernur DKI terpilih 2017-1022, Sandiaga Shalahudin Uno. Diskusi ini menghadirkan empat pembicara yaitu Erwin Aksa Makmud (Direktur Utama Bosowa Corporation) yang berbicara tentang “Kiat Menjadi Pengusaha Muda Tangguh di era Kini”.

Kedua, Ir Catur Budi Harto (Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT BNI (Persero) yang menyampaikan tentang “Kreatifitas UKM dan Pemula dalam Mendapatkan pembiayaan dari pemerintah dan Perbankan”.

Ketiga, Ir Saat Suharto (Presiden Direktur PT Permodalan BMT Ventura) , mengulas tentang ”Kecerdasan Financial dalam Pengelolaan Modal Bisnis Anak Muda”.

Keempat, Iving A Chevny (Owner Creight Production – Pendiri RKI) memaparkan tema “Mengelola Motivasi Bisnis Saat Ekonomi Sulit”.

Menurut Tri Suharjanto, selaku Direktur Eksekutif RKI, acara ini diadakan selain sebagai media pembelajaran bagi masyarakat umum tentang Kewirausahaan, juga sebagai ajang dialog serta pertemuan antara pengusaha muda/pemula, UKM, dunia perbankan, perusahaan permodalan, dalam mengatasi berbagai kendala yang menghambat tumbuhnya wirausahawan wirausahawan baru dan tangguh di negeri ini.

Acara yang didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBK(BNI), PT Permodalan BMT Ventura, PT Bosowa ini RKI berharap menjadi penghubung antara peserta yang semuanya pengusaha muda dan penggiat UKM dengan BNI. Hal ini karena BNI mempunyai komitmen dalam mendorong dan meningkatkan pengembangan usaha mikro dan menengah sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Republik Indonesia.

Tri Suharjanto mengatakan kerja sama antara RKI dan BNI bisa menjawab semua kesulitan para pengusaha pemula dan UKM dalam mengakses permodalan dari BNI. Hal ini juga akan mempermudah BNI untuk melakukan layanan aktifitas transaksi keuangan, hingga pembiayaan untuk menambah permodalan usaha kepada para peserta.