Teknologi

Peluang Bisnis Yang tidak disadari Telkomsel

Telkomsel adalah salah satu perusahaan telekomunikasi BUMN,( pemerintah memegang saham 52%,)  dengan jumlah pelanggan 157.4 juta, internet subscribernya 74 orang, atau 46 persen dari total pelanggan. Dengan jumlah tersebut, hanya google, facebook dan twitter yang mampu menyainginnya.  Walaupun jumlah pelanggannya besar, perusahaan ini masih dikenal sebagai provider internet yang mahal. Beberapa minggu lalu, terjadi hack pada website resmi telkomsel dengan isi pesan, Pegimane bangsa Endonesia mau maju kalo internet aja mahal. Babi! Makan aja susah, apalagi beli kuota internet. Monyet! Murahin harga kuota internet, Nyet!    Saya kira pesan ini mewakili suara pengguna telkomsel.

Kalau telkomsel jeli, harga mahal bukan satu-satunya cara untuk meraup keuntungan dalam perusahaan telekomunikasi seperti telkomsel. Dengan jumlah pelanggan yang banyak tersebut, dia paling mampu untuk menyusun data besar tentang profile penggunanya, posisi keberadaan,  preferensinya, serta behaviournya.  Data bisa dikonversikan dalam bentuk uang, entah dalam bentuk iklan, atau dalam bentuk tawaran bisnis yang mereka ciptakan sendiri.

Dari lokasi gps pengguna telkomsel, telkomsel bisa menduga-duga  daya beli pengguna tersebut, misalnya – pengguna yang pernah berada di lokasi golf, hotel alexis, adalah pelanggan yang tajir dan berdaya beli tinggi. Dengan identifikasi itu, telkomsel bisa melakukan targeting pemasaran atau membantu perusahaan lain untuk melakukan targeting.  Dan ini bisnis yang luar biasa.

Profiling konsumen semacam ini telah dikonversi menjadi bisnis di perusahaan google dan facebook. Sehingga google dan facebook berani menggratiskan banyak layanannya.

Disarikan dari gagasan Arief Prihantoro yang dishare di forum fb  tertutup kagama.

 

Terpopuler

To Top