Ekonomi

Masihkah Layak KPR Dikatakan Halal?

Nusantarakini.com, Jakarta – 

Laporan berbagai sumber bahwa cadangan minyak Indonesia segera habis sekitar sepuluh tahun lagi. Namun sayangnya, stagnasi harga minyak di pasar dunia tidak lagi menguntungkan untuk mengakumulasi profit. Lalu apalagi kira kira produk yang bisa digadaikan elit negeri ini untuk para investor ? Ya, jawabanya adalah tanah.

Pemerintah sejak beberaoa tahun lalu memiliki program financial inklusif yang berupaya untuk mempercepat finansialisasi hingga semua masyarakat memiliki akses perbankan. Semakin tingginya pertumbuhan finansial, maka semakin krusialnya penguasaan tanah untuk menopang ketahanan sistem perbankan.

Untuk itu, program percepatan infrastruktur era jokowi dan perpres yang memperbolehkan WNA memiliki hunian tidak lain adalah upaya untuk menjual tanah di indonesia. Sayang sekali, penjualan property selama dua tahun terakhir sangat lesu jauh dibandingkan era sebelumnya.

Sulit dipungkiri, para taipan semakin panik akibat Program reklamasi yang sedang berjalan akan segera diakhhiri. Saking paniknya, Ide nyeleneh anies sandi membuat program DP nol persen pun dikatakan mustahil.

Lucunya, Presiden Jokowi justru merealisasikan program rumah dengan DP satu persen beberapa minggu lalu. Cuma beda satu persen, namun gagasan Anies-Sandi dipersoalkan. Sebuah fakta mencuat, bahwa turunya daya beli masyarakat untuk membeli kebutuhan primer “rumah”, tidak lagi bisa ditutupi.

Umat Islam harusnya menyadari bahwa perjuangan tidak berhenti sekedar menjebloskan ahok ke dalam penjara. Perjuangan yang paling penting adalah tersedianya kebutuhan primer bagi umat. Jika tanah umat dibiarkan dihisap, maka anak cucu akan mencicil rumah seumur hidup. sungguh mengerikan

Inilah momen tepat untuk membuat masyarakat sejahtera dan tidak lagi dibihongi oleh “riba”. Kepada para tokoh negeri ini, MUI dan ormas islam untuk bersatu memperjuangkan syariat islam dengan melawan penjajahan atas tanah berkedok kredit perumahan rakyat. [mc]

*Ziyad Falahi, Pengamat Ekonomi Politik

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top