Nusantarakini.com, Jakarta –
Akhir Mei hingga Juni 2017 ini, harga-harga akan meningkat tajam. Keluhan demi keluhan atas hidup yang makin susah, akan meledak.
Pasalnya, tarif listrik akan dinaikkan. BBM bersubsidi juga akan naik.
Saat dua hal utama tersebut mengancam pendapatan rakyat, ramadlan pun datang. Seperti biasanya, pada bulan ramadlan, para spekulan pun bermain. Harga-harga kebutuhan pokok, akan meroket.
Saat yang sama, kekecewaan yang mengental lama kepada pemerintah akibat penanganan hukum terhadap Ahok yang tak menyentuh rasa keadilan, bisa-bisa terakumulasi hingga pada batas di luar toleransi.
Oleh sebab itu, tanpa bermaksud menakut-nakuti, potensi pecahnya kerusuhan semakin kuat. Apalagi pemerintah semakin lama semakin kehilangan kewibawaannya akibat terkesan memihak.
Kalau kerusuhan meletus di Juni, maka itu sangat berbahaya. Masalahnya pemerintah juga tidak ambil pusing, bukan? Padahal ibarat api, keadaan sudah seperti api dalam sekam.
Setiap hari badnews saja yang membanjiri opini,baik oleh karena Ahok sang pemicu, maupun ketimpangan ekonomi yang tetap parah.
Sebelum kemungkinan buruk itu terjadi, sebaiknya Presiden Jokowi review kembali kebijakan-kebijakannya. Bisa jadi banyak masukan dari orang dekatnya sengaja untuk menjerumuskan dirinya kepada kehancuran. (sed)
