Nusantarakini.com, Jakarta-
Menilai kondisi pemimpin Indonesia saat ini, Koordinator Jaringan Anti Kejahatan (JAK) Kan Hiung alias Mr. Kan mengatakan, selama para pemimpin masih membutuhkan harta kekayaan untuk dirinya dan kelompok komplotannya, maka sebelum jauh waktunya bumi ini kiamat, negara akan kiamat terdahulu.
“Selama hukuman untuk para koruptor masih sedemikian lunak dan ringan maka jangan pernah berharap negeri ini bisa bersih dari para koruptor, dan jangan juga berharap akan bisa ada perubahan kebijaksanaan yang adil dan beradab,” ujar Mr. Kan kepada Nusantarakini.com, Jakarta, Senin (16/1/2016).
Mr. Kan meyakini, menurutnya masih seperti budaya biasanya, umumnya sebelum menjadi pemimpin pada teriak-teriak mengiklankan dirinya dengan menghabiskan modal besar. Kemudian setelah jadi harus mengambil keuntungan dengan berbagai cara agar dapat untung dan tetap berkuasa.
“Termasuk saya jika ditakdirkan menjadi pemimpin, sebelum saya mampu merubah dasar-dasar diatas ini semuanya, maka saya pun akan berpotensi menjadi seperti mereka yang sudah-sudah, dan ini bukanlah cara pemimpin yang berprikemanusiaan yang mana sudah salah prinsip dan sistem dari dulu kala,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, jika kita sebagai generasi anak bangsa yang sekarang ini tidak mampu merubahnya, Mr. Kan tidak yakin negara ini masih utuh 5 sampai 10 tahun yang akan datang.
“Negara kita akan hancur dijajah oleh para koruptor,” tegasnya.
“Koruptor itu adalah baik pemberi suap maupun penerima suap, karena kedua pihak ini tidak pernah ada rasa takut dan cara ini sudah mengakar luas dan kuat,” tambahnya.
Mr. Kan memberikan solusi dengan cara mengajak secara Bersama-sama untuk membangunkan anak-anak bangsa generasi baru untuk menjadi pemimpin yang mampu merubahnya.
“Rubah dasar utama yang kuat untuk terapkan setegas-tegasnya hukuman mati untuk para koruptor baik pemberi maupun penerima suap, maka saya yakin semua akan berubah dengan sangat cepat dan tepat,” terang Mr. Kan.
“NKRI harus maju dan harus makmur, jangan diam wahai generasi baru anak bangsa ini. Jika kita diam maka tunggulah saat kehancuran akan tiba,” himbau Mr. Kan menutup keterangan persnya. (mc)