Nusantarakini.com, Jakarta-
Maraknya kampanye “Mari Belanja ke Warung Tetangga” maupun gerakan boikot belanja di jaringan gurita mini market nampaknya sudah mulai menggoyahkan kedigdayaan waralaba mini market sekelas Alfamart dan Indomaret.
Hal ini ditengarai setelah manajemen waralaba tersebut dianggap telah melakukan tindakan yang dirasa merugikan masyarakat luas. Seperti adanya kutipan “ilegal” kepada pelanggan dengan cara memotong uang belanjaan mereka seperti yang tercantum dalam struk belanja pelanggan; maupun tentang dahsyatnya mereka menggerus ekonomi pedagang kecil dan pemilik toko/warung yang kalah bersaing dengan gurita waralaba mini market tersebut.
Benarkah adanya kampanye dan seruan boikot tersebut membuat manajemen waralaba mini market tersebut merubah strateginya dengan cara merubah atau berganti “wajah” menjadi nama toko selain kedua nama kondang mini market tersebut?
Berikut catatan pengalaman dari salah satu pelanggan yang sedang melakukan perjalanan ke luar kota sebagaimana sudah viral dan diterima redaksi Nusantarakini.com:
Ya Allah, apakah kita dibohongi ???
Dalam perjalanan Solo-Prambanan tanggal 25 Desember 2016 ada yang mengganggu pikiran saya. Karena mulai masuk Delanggu saya melihat beberapa Alfamart berubah nama, beberapa yang terekam oleh saya ada yang berubah menjadi Toko Delanggu, Toko Rejo Makmur, Toko Anggrek, Toko Melati, Toko Tlogo, Toko Prambanan.
Dan ada satu Indomaret yang sudah dihapus namanya tapi belum diganti nama baru. Karena penasaran pas pulang saya menyempatkan mampir ke Toko Prambanan beli satu botol air mineral.
Waktu bayar saya tanya pada kasir, ” Mbak kok nama Alfamart berubah yaa ?”
Jawabannya mengejutkan. “Iya Bu, terkait dengan perizinan, tapi masih punya Alfamart kok” jawabnya polos.
Struknya juga sudah ganti dan tidak ada donasi seperti biasanya.
Karena masih penasaran saya mampir lagi ke Toko Tlogo membeli satu buah es cream untuk anak saya.
Dan saya bertanya yang sama. Jawabannya kasir , ” Iya Bu, untuk alasan perijinan, tapi masih satu manajemen kok dengan Indomaret….”.
Fenomena apa ini ??
(mc)
