Nusantarakini.com, Jakarta –
Apes benar nasib sari roti. Produk roti berbahan baku gandum impor makin dijauhi konsumen muslim.
Sejak pihak sari roti mengeluarkan pernyataan yang ditanggapi publik sebagai sikap anti terhadap gerakan umat Islam pada 2 Desember 2016, makin terasa saja dampaknya bagi sari roti.
Sati roti tidak lagi selaris dulu. Banyak yang konsumen Muslim yang tidak lagi berlanggan sari roti.
Seperti yang terpantau di suatu toko swalayan, stok sari roti masih terlihat banyak. Padahal biasanya cepat berkurang oleh pembelian pelanggan.
Besar dugaan, hal yang menimpa penjualan sari roti tersebut terkait dengan sikap dan tindakan konsumen Muslim. Apakah hal ini akan terus berlangsung lama? Belum diketahui secara pasti. (sed)