Nusantarakini.com, Jakarta-
“Saya sangat sedih, saya dituduh menista agama Islam, karena tuduhan itu, sama saja dengan mengatakan saya menista orang tua angkat dan saudara-saudara angkat saya sendiri, yang sangat saya sayangi, dan juga sangat sayang kepada saya. Itu sebabnya ketika Ibu angkat saya meninggal, saya ikut seperti anak kandung, mengantar dan mengangkat keranda beliau, dari ambulans sampai ke pinggir liang lahat, tempat peristirahatan terakhirnya, di Taman Pemakaman umum Karet Bivak. Sampai sekarang, saya rutin berziarah ke makam Ibu angkat, di Karet Bivak. Bahkan saya tidak mengenakan sepatu atau sendal saat berziarah, untuk menghargai keyakinan dan tradisi orang tua dan saudara angkat saya itu.“
Tulisan di atas adalah kutipan dari eksepsi atau nota keberatan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam sidang kasus penistaan agama yang menyeretnya menjadi terdakwa. Meskipun harusnya sudah menjadi “pesakitan”, namun karena “power”nya dia masih bebas menghirup udara segar di luar jeruji besi.
Terkait dengan eksepsi di atas, redaksi menerima beberapa foto Ahok yang sedang berziarah ke kuburan muslim tetapi mengenakan sepatu lengkap (nampak dalam foto). Padahal dalam eksepsinya seperti dikutip di atas saat berziarah ke makam, dia tidak mengenakan sepatu atau sendal karena untuk menghargai keyakinan dan tradisi orang tua dan saudara angkatnya.
Berikut foto yang bisa bercerita secara langsung saat Ahok berziarah ke makam: (*mc)