Nusantarakini.com, Jakarta-
SIKAP RESMI PB HMI MPO
Akhir akhir ini kondisi sosial dan politik tanah air semakin dinamis dan bahkan menghangat. Kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama menimbulkan kegaduhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menyikapi persolan tersebut, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI MPO) menyatakan :
- Menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga persatuan umat dan bangsa demi keutuhan NKRI;
- Mengecam siapapun yang menghina para ulama. Ulama adalah simbol umat dan bangsa yang harus dihormati;
- Demi tegaknya hukum, Kepolisian Republik Indonesia sebaiknya melakukan penahanan terhadap Basuki Tjahaja Purnama dan mempercepat proses hukum agar di putuskan di pengadilan;
- Menghormati aksi bela islam 3 yang di lakukan oleh GNPF MUI pada hari jum’at tanggal 2 Desember 2016 dalam bentuk aksi ibadah gelar sajadah, dzikir, do’a dan tausiyah di lapangan Monas dan sekitarnya.
- Menghimbau kepada kader dan pengurus cabang HMI se-Indonesia untuk tidak ikut serta dalam aksi 2 Desember 2016 di Jakarta. Do’a, dzikir dan tausiyah dapat dilakukan di daerah masing-masing dan tidak perlu menggunakan atribut organisasi;
- PB HMI bersama elemen islam akan terus mengawal proses hukum kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama sehingga memenuhi rasa keadilan masyarakat;
- Hal-hal yang berkaitan dengan tindak lanjut kasus ini akan disampaikan kemudian.
Demikian himbauan ini untuk diketahui semua pihak.
Jakarta, 28 November 2016
Salam Hormat
Muhammad Fauzi (Ketua Umum)
Endri Soemantri (Sekretaris Jenderal)
(*mc)