Nusantarakini.com, Jakarta – PPP Djan Faridz yang mengumumkan dukungan politik kepada Ahok, mengundang reaksi keras dari masyarakat Muslim di Jakarta. Salah satunya, Akhir Tambak, seorang perantauan Mandailing di Jakarta menyesalkan hal tersebut.
Pengusaha yang bergerak dalam jasa service peralatan rumah tangga ini mengatakan bahwa tidak sepantasnya suatu partai berlambang ka’bah menyerahkan dukungan politik kepada orang yang meremehkan dan melecehkan Islam.
Seperti yang diketahui, saat ini Ahok tengah menghadapi proses hukum atas kecerobohannya menista agama Islam. Kecerobohannya itu telah mengundang reaksi keras dari umat Islam di seluruh Indonesia.
Akhir Tambak juga menyayangkan betapa proses politik di Indonesia berjalan demikian kotor. Saling sikat di antara elit terjadi demikian terang benderang sehingga menimbulkan kemuakan bagi rakyat.
Cara penguasa yang mencoba merongrog dukungan bagi barisan Agus Harimurti dengan memecah PPP menurut Akhir Tambak merupakan cara yang paling kotor. Bahkan di Amerika Serikat sekalipun belum pernah mengambil teknik pecah belah lalu kuasai seperti yang berlaku di Indonesia saat ini.
Akhir Tambak menginginkan, jika elit tak mampu mengelola kekuasaan dengan etika, lebih baik mereka berhenti saja berpolitik atau biarkan rakyat yang mengambil tindakan. (sed)
