NusantaraKini.com – – Indonesia adalah negara dengan jumlah bahasa yang sangat banyak, total ada 742 bahasa yang terdata di Indonesia, jumlah ini menempatkan Indonesia di posisi kedua sebagai negara dengan bahasa terbanyak, urutan pertama ditempati Papua Nugini dengan total 867 bahasa.
Dengan kondisi seperti ini, Indonesia menjadi negara yang diminati peneliti bahasa di dunia, banyak peneliti bahasa dari berbagai negara yang melakukan riset kebahasaan di Indonesia.
Ada kabar kurang baik terkait kelangsungan bahasa-bahasa di Indonesia, dari total jumlah di atas, banyak di antara bahasa tersebut terancam punah. Penyebabnya beragam, bisa karena jumlah penutur yang minim, ditinggalkan oleh generasi muda pemakai bahasa tersebut dll.
Kondisi kesehatan bahasa di Indonesia yang mayoritas bahasanya berjumlah penutur sedikit, bisa diklasifikasikan dan dianalisis ke dalam beberapa tahap.
Terdapat bahasa yang berpotensi dalam tingkatan berbahaya, bahasa tersebut secara sosial ekonomi termasuk minoritas, serta terdesak oleh bahasa mayoritas. Bahasa yang berada dalam kondisi bahaya dan terancam punah adalah bahasa yang tak memiliki generasi muda yang menggunakan bahasa ibu. Bahasa tersebut hanya digunakan oleh orang dewasa.
Lain halnya dengan kondisi bahasa yang masuk klasifikasi kondisi bahaya yang serius. Mereka adalah bahasa-bahasa yang penuturnya adalah generasi tua dengan usia 50 tahun ke atas. Klasifikasi selanjutnya adalah moribund, pada posisi ini kondisi bahasa tersebut benar-benar sekarat, penuturnya terlalu sedikit, hanya berasal dari usia 70 tahun ke atas.
Kepunahan bahasa sungguh akan terjadi saat bahasa tersebut kehabisan penutur, atau paling tidak hanya memiliki satu penutur, tentu dalam kondisi seperti ini bahasa tersebut tak bisa digunakan karena tak ada rekan bicara. (zar)
Area lampiran
